jpnn.com, SURABAYA - Dukungan 50 ribu Bonek dan Bonita menjadi energi besar bagi Persebaya kala menjamu Madura United pada leg pertama semifinal Piala Presiden 2019.
Teror yang dikeluarkan Bonek sukses membantu Persebaya menekuk Madura United dengan skor 1-0 (0-0) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (3/4).
BACA JUGA: Andik Vermansah Pilih Pensiun Daripada Harus Lawan Persebaya di Liga
Manuchekhr Dzhalilov kembali menjadi bintang kemenangan Persebaya setelah mencetak gol semata wayang pada menit ke-64.
Pemain asal Tajikistan itu sukses menjebol gawang Madura United melalui tandukan setelah menerima umpan silang Amido Balde.
BACA JUGA: Persebaya vs Madura United: Neraka untuk Saudara
BACA INI SAMBIL NGOPI, NIKMAAATT: Madura United Penuh Bintang, Persebaya Bulatkan Tekad, Sikat!
BACA JUGA: Madura United Penuh Bintang, Persebaya Bulatkan Tekad, Sikat!
Lesakan ke gawang Madura United membuat Dzhalilov kini sudah mengemas lima gol pada Piala Presiden 2019.
Dia bersanding dengan bomber Persija Jakarta Bruno Matos di puncak klasemen pencetak gol terbanyak.
Dzhalilov masih memiliki peluang menambah gol karena Persebaya akan menjalani leg kedua di kandang Madura United, Sabtu (6/4).
Di sisi lain, jumlah 50 ribu penonton yang memadati GBT membuat Persebaya memecahkan rekor.
Jumlah itu merupakan yang terbanyak hingga leg pertama semifinal. Sebelumnya, rekor juga dipegang Persebaya dengan jumlah 42.230 dalam laga kontra PS Tira Persikabo pada babak delapan besar.
Kehadiran 50 ribu Bonek dan Bonita juga membuat manajemen Persebaya panen besar.
Uang sebesar Rp 2,5 miliar sudah pasti masuk ke kantong Persebaya dari penjualan tiket.
Sementara itu, bintang Madura United Andik Vermansah tidak berkutik sepanjang pertandingan.
Andik yang masuk pada babak kedua gagal menjadi dewa penolong bagi Laskar Sappe Kerab, julukan Madura United.
Mantan penggawa Persebaya itu bahkan selalu disoraki oleh Bonek ketika memegang bola. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Panpel Piala Presiden 2019 Puji Bonek dan Persebaya
Redaktur & Reporter : Ragil