Persebaya 2 vs 2 Barito Putera: Seperti Rasakan Kekalahan

Rabu, 10 Juli 2019 – 08:44 WIB
Bintang Persebaya Surabaya Damian Lizio dan Ruben Sanadi berebut bola dengan lawan. Foto: Persebaya

jpnn.com, SURABAYA - Persebaya Surabaya gagal mewujudkan ambisinya meraih kemenangan kala menjamu Barito Putera pada lanjutan Liga 1 2019.

Tim berjuluk Green Force itu harus puas bermain imbang kontra Barito Putera dengan skor 2-2 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Selasa (9/6).

BACA JUGA: Lawan Perseru BLFC, Persipura Bertekad Keluar dari Zona Degradasi

Persebaya sebenarnya nyaris membukukan quat-trick alias empat kemenangan beruntun pada Liga 1 2019.

BACA JUGA: Kabar Baik Bagi Persebaya soal Tarif Sewa Stadion GBT

BACA JUGA: Kecewa Kepemimpinan Wasit, Kalteng Putra Layangkan Protes ke PT LIB

Saat pertandingan sudah memasuki menit 90, tim besutan Djadjang Nurdjaman tersebut masih unggul 2-1.

Dua gol Persebaya dicetak Samian Lizio pada menit ke-78 dan Manuchekhr Dzhalilov (87). 

BACA JUGA: Kabar Baik Bagi Persebaya soal Tarif Sewa Stadion GBT

Namun, tiga angka harus melayang saat masa injury time berjalan satu menit.

Rafael Da Silva yang mencetak gol pembuka pada menit ke-69 kembali membobol gawang Persebaya.

Hasil imbang itu membuat Persebaya gagal memutus siklus tak pernah menang melawan Barito Putera. 

"Cukup disayangkan kami kehilangan dua poin di akhir pertandingan," kata Lizio.

Djadjang pun tidak kuasa menyembunyikan kekecewaannya atas hasil imbang yang diraih anak asuhnya.

"Hasil seri ini terasa seperti kekalahan. Apalagi, permainan kami terbawa alur mereka, terutama di babak pertama," ujar Djajang.

Pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut meminta maaf kepada Bonek dan para pencinta Persebaya. 

Ini menjadi hasil seri yang ketiga bagi Persebaya di laga kandang. Sebelumnya mereka pernah ditahan imbang PSIS Semarang dan Kalteng Putra.

Di sisi lain, ini merupakan hasil seri ketiga yang diraih Barito Putera di laga tandang. Sebelum bertamu ke Surabaya, Barito memetik hasil seri dengan PSIS dan Perseru Badak Lampung FC.  

"Pertandingan kali ini merupakan pertandingan yang sulit. Hasil seri ini menjadi yang paling realistis," sebut Pelatih Barito Putera Yunan Helmi.

Pelatih asal Lamongan ini sangat mengapresiasi kinerja anak asuhnya. Sebab, mereka mampu memainkan strategi yang diharapkan.

Yakni bermain lambat agar Persebaya tidak tampil agresif. Selain itu, para pemain Barito juga tetap berjuang sampai akhir saat tertinggal hingga menjelang peluit panjang dibunyikan.

"Hasil ini menunjukkan bahwa siapa yang mau berjuang akan menuai hasil positif. Tiga kali seri di kandang lawan ini menjadi bekal positif kami untuk menjamu lawan-lawan kami di Banjarmasin," ujar Yunan. (fim/bas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persebaya vs Barito Putera: Sikat Demi Kemenangan Keempat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler