jpnn.com - JAKARTA-Perubahan besar-besaran sepertinya akan nampak pada skuad Persebaya Surabaya di Indonesia Super League (ISL) mendatang.
Setelah berusaha membawa pemain-pemain asli binaan dan asli dari Jawa Timur, tim berjuluk Green Force itu rencananya juga akan banyak membawa gerbong manajemen dan tim Persebaya 1927.
BACA JUGA: Belum Komplet, Skuat Singo Edan Tetap Latihan
Itu terbukti di latihan Persebaya, kemarin. Latihan tim legendaris Indonesia itu dihadiri CEO Persebaya, Gede Widiade. Gede adalah manajemen sepak bola yang dulu pernah menjabat sebagai CEO Persebaya 1927 saat dualisme Persebaya. Gede sudah hadir ke lapangan latihan, setiap hari.
Seperti diketahui, setelah mundur dari Persebaya 1927 tahun lalu, Gede yang merupakan sosok sentral di Persebaya 1927 ini kemudian menjabat sebagai CEO Persebaya Surabaya pada Oktober 2013. Namun sepanjang musim lalu pengusaha asal Surabaya itu lebih banyak berada di balik layar.
BACA JUGA: Indonesia U-16 v Singapura U-16; Beda Materi, Satu Instruksi
“Tahun kemarin, saya tidak bisa full terlibat sebagai CEO. Tahun ini saya akan totalitas 100 persen. Saya akan berusaha mengembalikan kejayaan Persebaya seperti dulu. Aku iki asli Suroboyo, arek Wonokromo.Persebaya musim depan harus bisa bersaing di kancah sepak bola nasional,” ujar Gede.
Tidak main-main, langkah gerak cepat dilakukan pengusaha real estate ini dengan memanggil pemain pemain yang dulu pernah memperkuat Persebaya 1927.
BACA JUGA: Persib Cari Pengganti Djajang Nurjaman untuk LCA
“Saya sudah mengenal karakter bermain mereka, mereka pemain petarung yang cocok dengan karakter asli Persebaya,” kata Gede menjelaskan kepada para wartawan.
Dalam latihan itu, terlihat skuad Persebaya juga dipimpin oleh mantan pelatih Persebaya 1927, Ibnu Grahan. Selain Ibnu, juga terlihat perangkat tim yang lain dari Persebaya 1927 seperti Cak Toha dan Masteng.
Tidak berpikir panjang, usai latihan, semua pemain langsung dilakukan kesepakatan kontrak dengan manajemen. “Malam ini, sekitar 8-10 pemain akan kami ikat. Minggu depan sekitar 7 pemain lagi,” lanjut Gede.
Gerbong Persebaya akhirnya diisi oleh beberapa pemain yang merumput bersama Persebaya 1927. Otavia Dutra, Dani Irawan, Fery Ariawan tampak sumringah menerima segepok uang tanda jadi kesepakatan mereka dengan Persebaya.
Gerbong Persebaya 1927 ini akan bersatu dengan pemain pemain asi binaan Persebaya Surabaya seperti kakak beradik Fandi Utomo dan Batu Setho dan juga 7 pemain eks Timnas U19 yang sudah diikat sebelumnya yakni Evan Dimas Darmono, Putu Gede, Fatchur Rochman, Sahrul Kurniawan, Ilham Udin Armaiyn, Hargianto dan Zulfiandi
Dualisme Persebaya 1927 dan Persebaya Surabaya muncul akibat konflik dalam organisasi PSSI yang akhirnya merembet ke akar rumput suporter, Bonek.
Persebaya 1927, yang kini telah dibubarkan, berkompetisi di Liga Primer Indonesia (LPI). Sempat bergulir setengah musim, IPL berhenti dan mati suri, yang kemudian disatukan oleh PSSI ke dalam ISL. (lis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aji Yakin Timnas U-23 Bisa Lolos
Redaktur : Tim Redaksi