SURABAYA - Komunikasi menjadi persoalan krusial pada dua manajemen Persebaya yang dipaksa menjadi satuNyatanya belum ada komunikasi intensif antara dua kubu yang berseteru setelah PSSI memutuskan nasib Persebaya tiga hari lalu
BACA JUGA: Fergie Ingin Empat Tahun Lagi
Diar Kusuma Putra, Direktur Utama PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB) mengatakan belum juga diajak bicara menyangkut masa depan Persebaya
BACA JUGA: Dikritik Rekan, Dihujat Fans
"Kami harus duduk satu meja lebih dahuluBACA JUGA: Pertahankan Pemain Persebaya 1927
Bahkan, meskipun surat keputusan (SK) resmi belum diterima kedua kubu yang berselisih ituNamun, menurut dia, komunikasi infirmal bisa dilakukan untuk mempersiapkan tim akrena musim kompetisi sudah di depan mata
Belum adanya langkah lanjutan yang diambil kedua kubu itu malah kian meyakinkan Diar jika benang kusut di tubuh Persebaya belum terurai usai PSSI menggedok keputusan 1 Oktober laluKondisi itu diperkuat adanya kenyataan usai sidang komite eksekutif (exco) dilaksanakan jika pihak Cholid tak menutupi ketakpuasan"Lha wong waktu keluar dari pintu saja auranya panas," terang dia
Diar menyesalkan jika pihak Cholid mengatasnamakan klub untuk menguasai PersebayaMenurutnya pihak Wishnu pun didukung oleh sebagian klub dan itu tak bisa diabaikan begitu saja
"Jika memang mereka adalah pemilik yang sebenarnya, kenapa ketika ada masalah justru tim ditinggalkan dan berlabuh ke tempat baru," kata pria yang juga pengusaha konstruksi tersebut
Sementara itu Cholid belum memberikan keterangan lanjutanKabarnya dia merencanakan untuk mengumpulkan klub anggota di mess Persebaya hri ini (4/10)
Sebelumnya Cholid berniat tetap mempertahankan Persebaya besutan Divaldo Alves untuik tampil di kompetisiKesiapan tim menjadi salah satu lasan kuarSelain itu banyak pemain ikon Persebayatim yang saat ini dilatih Divaldo Alves itu sudah berkumpul lama dan siap tanding.(vem)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Melawan Timnya Alfred Riedl di SEA Games
Redaktur : Tim Redaksi