Persebaya Berat Lepas Pemain ke Timnas Setelah Arif Cedera

Sabtu, 25 September 2021 – 14:34 WIB
Zulfikar Akhmad dan Rachmat Irianto saat melakoni sesi latihan pagi Persebaya di lapangan Unesa. Foto: persebaya

jpnn.com, SURABAYA - Pelatih Persebaya Aji Santoso besar kemungkinan tak akan melepas anak asuhnya ke training camp (TC) Timnas Indonesia.

Alasannya, pemain yang bugar dan bagus kondisinya saat dilepas oleh klub, ternyata kembali dari TC dengan kondisi yang buruk.

BACA JUGA: Aji Santoso: Pemain Fokus ke Klub Dulu, Timnas Harap Mengerti

Pernyataan itu dilontarkan Aji saat jumpa pers usai timnya kalah 0-1 dari Bhayangkara FC, Jumat (24/9) malam. Dia menjelaskan hal tersebut setelah muncul pertanyaan soal dua bek andalan Persebaya, Arif Satria dan Rizky Ridho, bakal kembali ke TC Timnas Indonesia atau tidak.

"Kemungkinan besar, untuk saat ini  tidak kami izinkan. Kenapa? ketika Arif itu (berangkat ke timnas) kondisinya sehat, tetapi pas pulang (ke klub) dia dalam kondisi cedera," kata Aji.

BACA JUGA: Persebaya Vs Bhayangkara: Bajul Ijo Takluk, Begini Reaksi Aji Santoso

Eks pelatih Timnas U-23 dan senior itu mengaku saat bermain lawan Bhayangkara FC, Arif Satria memang dipaksakan untuk turun. Padahal, dia tahu Arif sedang tak baik-baik saja. Pemain itu kambuh cedera di kakinya sepulang dari TC Timnas Indonesia.

"Arif itu saya paksakan (bermain). Dia kemarin latihan terakhir tidak ikut, istirahat, tetapi hari ini saya paksakan karena ini pertandingan cukup penting dan berat bagi tim," ucapnya.

BACA JUGA: Selamat! Persija Akhirnya Menang, Hantam Persela 2-1

Menurut Aji, Arif diketahui kambuh cedera tumitnya setelah latihan bersama Timnas Indonesia. Oleh karena itu, dia kemudian meminta dokter Persebaya untuk mengondisikan agar Arif bisa bermain dalam laga kontra Bhayangkara FC ini. 

Setelah kejadian ini, pelatih asal Malang tersebut memilih untuk memaksimalkan pemainnya agar lebih fokus membela klub terlebih dahulu. 

"Kami minta pemain fokus di tim karena kami dalam keadaan kurang bagus. Kami sudah tiga kali kalah," ucap Aji.

Pelatih berkacamata itu juga menegaskan, bukan berarti dia tidak mendukung Timnas Indonesia. Sebagai mantan pemain timnas dan juga pernah menjadi kapten di era akhir 90-an sampai awal 2000-an, Aji memahami rasanya membela Garuda di dada.

"Bukan tidak support, kami dukung karena saya juga mantan pemain timnas, saya mengerti, tetapi kami minta timnas untuk lebih memahami kondisi kami," tegas Aji. (dkk/jpnn)


Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler