jpnn.com, SURABAYA - Tim Persebaya yang berhasil membawa pulang gelar juara Liga 2, disambut bak pahlawan oleh pendukungnya.
Penyambutan diberikan sebagai apresiasi atas prestasi yang diraih. Puluhan ribu warga tumplek blek di jalan untuk memberikan ucapan terima kasih kepada Rendi Irwan dkk.
BACA JUGA: Rayakan Kemenangan, Persebaya Store beri Diskon 30 Persen
Penyambutan kepada Green Force dimulai sejak kedatangnnya pukul 11.35 di Terminal 1 Bandara Internasional Juanda. Ratusan Bonek berkumpul di depan pintu keluar beberapa jam sebelumnya.
Seperti mendukung di tribun Stadion Gelora Bung Tomo, Bonek melengkapi diri dengan atribut Persebaya dan menyanyikan Anthem Song for Pride hingga berbagai chant.
BACA JUGA: Bonek Pesta, Bernyanyi dan Joget Bersama, Cinta Balas Cinta
Tidak berhenti sampai di situ, dalam perjalanan, ribuan Bonek sudah siap sedia berkonvoi. Sejak pukul 09.00, Bonek sudah menyemut memadati sepanjang jalan dari Aloha menuju Graha Pena.
Mereka sudah tidak sabar menunggu tim kebanggaan pulang dengan membawa gelar. Juara Liga 2.
BACA JUGA: Kota Bandung Memiliki Sejarah yang Istimewa Bagi Persebaya
Salah satu bonek, Muhammad Arfan mengaku euforia tersebut sudah ia rasakan sejak Selasa malam (28/11).
Remaja 19 tahun tersebut nobar di daerah Banyu Urip Kidul dengan teman-teman kampungnya.
”Senang banget sampai merinding Mas. Memang sudah saatnya Persebaya kembali ke kastanya,” ujarnya.
Kemarin (29/11), Arfan ingin berusaha sedekat mungkin menyambut para pemain. Dia menunggu hingga di Jalan Juanda bersama arek-arek Bonek lainnya.
Hingga pukul 11.00 menunggu, belum juga terlihat iring-iringan Persebaya hendak melintas.
Malah, sempat tersiar informasi jika Green Force -julukan Persebaya- hendak menuju Graha Pena lewat jalur tol. Padahal kondisi jalan sudah penuh sesak oleh kendaraan. Macet.
Terpaksa, Bonek pun harus putar balik. Mereka lantas berkonvoi menuju Bundaran Waru. Dengan harapan, para pemain muncul dari sana.
Sepanjang perjalanan Chant-chant sebagai bentuk terima kasih dinyanyikan. Giant flag yang dibawa pun dikibar-kibarkan.
Sebagai pertanda, kejayaan Persebaya telah kembali. Dan berharap semakin berkibar lagi di Liga 1 nanti.
”Selamat tinggal Liga 2...selamat tinggal Liga 2...selamat dataaang Liga 1,” seru semangat para Bonek bernyanyi.
Tiga bus pemain, official, serta keluarganya dikawal hingga berhenti di Brigif-1 Marinir. Berpindah dari bus ke mobil jeep, kawalan terus dilakukan sampai depan Gedung Graha Pena Surabaya.
Ribuan Bonek dan warga sudah berjejer rapi menunggu kedatangan para pahlawannya. Bak pahlawan yang baru saja merebut kemenangan di medan perang. ’’Luar biasa, saya tidak pernah merasakan sambutan seperti ini,’’ ujar Kapten Rendi Irwan.
Puncaknya, di depan Gedung Graha Pena, panggung bertuliskan Welcome Home Heroes menyambut. Grup Band Klantink pun memimpin puluhan ribu Bonek tersebut dengan lagu-lagu Persebaya.
Suasana pun kian meriah ketika seluruh punggawa Persebaya, termasuk Azrul Ananda naik ke atas pannggung dan ikut bernyanyi bersama pendukungnya.
Azrul sendiri terharu dengan sambutan kepada Persebaya tersebut. Menurutnya, apa yang sudah diberikan oleh timnya masih sangat jauh dengan perjuangan Bonek mengembalikan Persebaya hingga diakui lagi di sepak bola nasional.
’’Perjuangan yang berat itu akhirnya berakhir indah. Ini yang namanya cinta berbalas cinta. Terima kasih Bonek. Terima kasih seluruh warga yang sudah mendoakan Persebaya selama ini,’’ jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Irfan Jaya. Pemain yang dinobatkan sebagai Best Player Liga 2 musim ini menegaskan bakal terus berjuang untuk mengembalikan kejayaan Persebaya.
Dia mengaku akan bertahan musim depan sebagai wujud apresiasi dukungan Bonek terhadapnya selama ini.
’’Saya memang orang Makassar, tapi saya ingin memberikan prestasi untuk Surabaya,’’ tegasnya.
Dukungan Bonek yang begitu masif selama Persebaya berkompetisi di Liga 2 ikut memberikan kekuatan lebih kepadanya.
Kekuatan yang lantas bisa membawa timnya menjadi yang terbaik diantara 64 tim kontestan.
’’Setiap pertandingan, Bonek selalu datang. Berkorban apapun untuk Persebaya. luar biasa menurut saja, kami jadi termotivasi lebih,’’ lanjut pemain berusia 21 tahun tersebut.
Yang patut diapresiasi lagi adalah selama penyambutan Persebaya, Kota Surabaya tetap tertib dan aman.
Ini membuktikan perubahan Bonek ke arah yang lebih baik. Bukti, bahwa mereka sudah tidak lagi identik dengan kerusuhan dan aksi anarkis. (rid/han)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapten Persebaya: Terima Kasih Bonek!
Redaktur & Reporter : Soetomo