jpnn.com, SURABAYA - Wasit Dodi Setia Purnama yang memimpin Madura United kontra Persebaya Surabaya di leg kedua perempat final Piala Indonesia dengan skor 2-1 menjadi sorotan.
Dia dianggap memiliki andil mengalahkan Persebaya, karena keputusan kontroversialnya pada laga di Pemekasan, Madura, Kamis (27/6).
BACA JUGA: Andik Vermansah Spesialis Kapten Madura United Kontra Persebaya
Namun, dia ternyata bukan kali ini saja bermasalahnya. Sejak 2014 lalu, dia telah penuh dengan catatan hitam.
Dia pernah disanksi Komite Wasit PSSI karena kepemimpinan yang sangat menguntungkan tuan rumah. Saat itu pertandingannya ialah Surabaya United, tim yang dulunya berasal dari Persikubar, melawan Mitra Kukar.
BACA JUGA: Disingkirkan Madura United, Persebaya Kecam Wasit Dodi Setia Purnama
Kemudian, pada 2016 dia memimpin laga MU kontra PSM. Saat itu dia memberikan penalti kontoversial yang akhirnya mengubah jalannya laga dan PSM yang sudah terlanjur emosi takluk 1-4.
BACA JUGA: Sidang Sengketa Pilpres 2019 Usai, ISNU: Indonesia Harus Kembali Bersatu
BACA JUGA: Persebaya Kalah, Djanur Kecewa: Harusnya Kami Dapat Dua Penalti
Menyikapi hal ini, manajemen Persebaya juga melayangkan protes ke PSSI, operator kompetisi. Candra Wahyudi, Manajer tim Persebaya ingin memuntahkan kekesalan dan ketidakpuasan terhadap kepemimpinan wasit Dodi Setia Purnama.
"Kami akan kirimkan surat protes secepatnya. Karena saya sebenarnya setiap pertandingan itu selalu berpikiran positif kepada wasit, tapi hari ini tidak, saya berpikiran buruk," tegasnya.
Nantinya, manajemen Persebaya juga akan menyertakan bukti-bukti keputusan kontroversial Dodi. Melihat track recordnya, memang wasit asal Indramayu ini layak dipertimbangkan, karena sudah pernah diskorsing wasit. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tekuk Persebaya, Madura United Melaju ke Semifinal Piala Indonesia
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad