SURABAYA - Persebaya Surabaya betul-betul merugi! Bermain melawan sembilan pemain Kelantan FA, Green Force gagal menangUnggul dua pemain, Persebaya hanya bermain imbang 1-1 (0-0) melawan Kelantan FA di Satdion Sultan Muhammed Ke IV, Kota Bharu, Malaysia kemarin (23/12)
BACA JUGA: Bisa Deal di Doha
Pelatih Persebaya Divaldo Alves harus ber terima kasih kepada Andik Vermansyah
BACA JUGA: KLB Harga Mati
Dalam laga persahabatan bertajuk Unity Cup itu, Persebaya nyaris dipermalukan tuan rumah
BACA JUGA: Peter Crouch Kemalingan Lagi
Padahal saat itu The Red Warriors, julukan Kelantan FA, bermain dengan sepuluh orang pasca Azizi Mat Rose diusir dari lapangan di menit-34Sepuluh pemain Kelantan FA di lapangan masih mampu mendikte permainan Erol Iba dkkBaru setelah bek Kelantan FA, Shahrul Azim di kartu merah dimenit ke-68, Andik mampu membobol pertahanan juara Malaysia Super League (MSL) musim 2011 enam menit sebelum pertandingan bubar.
Ketika dihubungi Jawa Pos kemarin, media relation Persebaya Ram Surahman menyatakan timnya cukup puas dengan hasil seri tersebut"Anak-anak sudah menjalankan instruksi pelatih dengan baikHasil seri ini sudah bagus meski kita punya banyak peluang cetak gol," kata Ram
Ram menambahkan mampu mencuri poin di kandang lawan bukanlah perkara mudahKarena itulah hasil imbang tersebut diharapkan menjadi modal berharga bagi tim asal Kota Pahlawan menjelang laga kedua melawan Kelantan FA di Stadion Gelora 10 November Rabu (28/12) mendatang.
Permainan Persebaya kemarin sangat jauh dari kata memuaskanTim kebanggaan arek-arek Suroboyo itu bermain terlalu berhati-hatiMeski mendominasi dan punya beberapa peluang melalui kaki striker Andrew Barisic atau Andik, namun Persebaya selalu gagal di penyelesaian akhir
Permainan Kelantan FA yang cenderung kasar di babak pertama turut mempengaruhi permainan PersebayaDuo pemain Persebaya, Edy Gunawan dan Andik menjadi bulan-bulanan tekel para pemain belakang Kelantan FAWajah gelandang bertahan Persebaya Alexandre da Silva Mariano alias Amaral juga tidak luput dari pukulan pemain Kelantan Azizi Mat Rose
Di babak kedua, sektor gelandang Persebaya tak sebagus babak sebelumnyaEntah karena strategi pelatih yang hanya mengincar hasil imbang atau lainnya, kinerja Andik dan Edy menurun
Amaral menjadi titik lemah Persebaya di babak keduaDi usianya yang sudah 38 tahun, pemain asal Brazil itu minim memberikan kontribusi bagi tim.
Ironisnya, Kelantan FA justru makin menekan saat bermain dengan sembilan orangPenyerang mereka asal Libanon Mohammed Ghaddar mampu memberikan teror bagi lini belakang Persebaya
Peluang terbaik Persebaya sebelum gol Andik, didapat melalui tandukan bek mereka Otavio DutraSayang heading Dutra dimenit ke-83 itu mengenai mistar gawang Kelantan FA yang dijaga Syazwan Yusof(dra/ruk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terapkan Tiki-Taka, Fokus Lentarkan Pemain
Redaktur : Tim Redaksi