jpnn.com - jpnn.com - Persebaya Surabaya sedang dirundung duka.
Tiga suporter fanatiknya (Bonek) meregang nyawa usai menenggak minuman keras (miras) oplosan di rumah salah satu rekannya di Kecamatan Compreng Kabupaten Subang, Sabtu (7/1).
BACA JUGA: Berdoa buat Persebaya, juga Untuk Bonek Meninggal
Sedangkan empat rekan korban lainnya dalam perawatan dan dirujuk ke RSUD Ciereng Subang.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus membenarkan insiden tersebut.
BACA JUGA: Bonek Gelar Doa Bersama demi Hak Persebaya
Menurut keterangan di lapangan, para Bonek akan datang ke Bandung untuk mendukung kongres PSSI hari ini (8/1).
Yusri menerangkan, kejadian bermula, saat sebanyak 21 Bonek berangkat pada Rabu (4/1) dari Surabaya menuju Kota Bandung dengan melewati Jalur Pantura dengan menumpang kendaraan yang melintas.
BACA JUGA: Kembalinya Persebaya ke Liga Resmi sudah Tak Terbendung
Pada Jumat (6/1), rombongan tersebut tiba di Kecamatan Pusakanegara, Kabupaten Subang dengan dijemput Singgih yang merupakan Viking (sebutan bobotoh Persib Bandung).
”Setelah bertemu dengan Singgih, rombongan Bonek diajak ke rumahnya untuk bermalam sebelum melaju ke Bandung.”
“Dan pada malam Sabtu, suporter Bonek bersama Singgih mengkonsumsi alkohol 70 persen dicampur dengan minuman bersoda dan air kelapa,” kata Yusri saat memberikan keterangan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, seperti diberitakan Bandung Ekspress hari ini.
Yusri mengungkapkan, keesokan harinya, rombongan Bonek melanjutkan perjalanan ke Bandung diantar Singgih menggunakan kendaraan mobil bak terbuka.
Namun, di belum setengah perjalanan, aalah satu Bonek bernama Briyan Adam Firdaus, 17, mengalami kejang-kejang. Ryan diduga akibat over dosis dan langsung meninggal dunia. Sementara enam teman lainnya pu ikut kejang-kejang.
”Setelah kejadian itu, rombongan tersebut langsung mendatangi Puskesmas Pagaden untuk memeriksakan korban dan teman-temannya yang mengalami keracunan minuman keras itu,” ungkap Yusri.
Menurut Yusri, dua bonek lainnya Rudi, 23, dan Hasrul al Foka, 22, meninggal dunia di Puskesmas Pagaden sekitar pukul 16.45.
”Sedangkan untuk suporter yang mengalamai keracunan atau over dosis yang masih dalam penanganan medis sebanyak empat orang dan sisanya diamankan sementara di Polsek Pagaden,” katanya.
Menurut Yusri, Singgih tak menyangkan, minuman yang dia berikan untuk menjamu rekannya berakhir tragis. ”Petugas Polsek Pagaden langsung menanyai saksi-saksi terkait kejadian itu.
Dirinya melakukan koordinasi dengan pihak Puskesmas Pagaden dan melakukan identifikasi tempat kejadian dan korban,” tegasnya. (yul/fik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hamdalah, Bonek Dapat Makan Siang dari Kang Emil
Redaktur & Reporter : Budi