jpnn.com - jpnn.com - Komitmen PSSI untuk memulihkan status Persebaya Surabaya sebagai peserta Divisi Utama Liga Indonesia musim baru nanti sepertinya tinggal menunggu palu Kongres, 8 Januari nanti.
Kembalinya Persebaya ke pentas sepak bola resmi tanah air, sepertinya sudah tak terbendung lagi.
BACA JUGA: Jalan Berliku Persebaya Agar Diakui Kembali
Pernyataan itu terlontar dari salah satu anggota Executive Committee (Exco) PSSI Hidayat.
Pemulihan status Green Force -- julukan Persebaya -- itu semakin menguat karena Ketua umum PSSI, Edy Rahmayadi juga memiliki spirit yang besar untuk memulihkan tim kebanggaan arek-arek Suroboyo itu.
BACA JUGA: Ribuan Bonek Diperkirakan Tiba Hari Ini di Bandung
Apalagi, lanjut Hidayat, Edy sendiri adalah ketua task force untuk penyelesaian problem Persebaya tersebut.
"Pak Edy sendiri yang turun menggali informasi tentang masalah Persebaya di Surabaya.”
BACA JUGA: Persebaya Diundang Ikut Berlaga di Piala Kapolda Jogja
“Dan, beliau sudah mendapat informasi yang utuh. Saya kira semua sudah jelas, Persebaya akan bermain di kompetisi musim depan nanti," kata Hidayat, seperti diberitakan Jawa Pos hari ini.
Hidayat menambahkan, bersama dengan mayoritas anggota Exco PSSI lainnya, mereka menjamin bahwa, Persebaya yang mereka sahkan tersebut adalah Persebaya yang bermarkas di Karanggayam Surabaya.
Artinya, tidak menggunakan embel - embel 1927 di dalamnya seperti skenario busuk yang pernah diterapkan oleh pengurus PSSI era sebelumnya.
Memang, di era sebelumnya, PSSI juga pernah menjanjikan pemulihan status Persebaya dan memberikan jaminan untuk berlaga di pentas Divisi Utama. Tapi, janji itu terbukti palsu.
Sebab, saat kongres yang berlangsung di Jakarta, 10 November lalu, Persebaya tidak dimasukan ke dalam daftar tim Divisi Utama, melainkan peserta Liga Nusantara dengan nama Persebaya 1927.
"Intinya kami tidak mengenal Persebaya 1927, karena selama ini mereka belum secara resmi terdaftar sebagai anggota PSSI. Jadi, yang akan disahkan oleh PSSI nanti adalah Persebaya Surabaya saja, tanpa embel-embel lain di dalamnya," ucap pria yang juga mantan manajer Persebo Bondowoso itu.
Terkait status Persebaya 1927 yang ditetapkan sebagai peserta peninjau, Hidayat mengungkapkan bahwa, itu wajar adanya. Sebab, dalam kongres, peserta peninjau adalah by request ke federasi.
"Selain Persebaya, Persibo Bojonegoro dan Persema Malang juga akan mendapat hak yang sama," tegas dia.
Manajer Persema, Totok Sukarjito yang bertemu dengan Edy Rahmayadi di Makostrad (Markas Komando Strategi Cadangan Angkatan Darat), siang kemarin, juga mengatakan hal serupa. Menurut dia, ketua umum PSSI secara lisan sudah mengijinkan Persebaya, Persema dan Persibo bermain di Divisi Utama.
"Pegeshannya tinggal menunggu kongres di Bandung," kata Totok menjelaskan hasil pertemuannya dengan Edy Rahmayadi tersebut. (ben)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Andik Vermansah: Di Sinilah Nanti Tempat Saya Kembali
Redaktur & Reporter : Budi