SURABAYA - Stamina dan performa penggawa Persebaya Surabaya selalu mendapat perhatian lebih dari sang pelatih, Ibnu Grahan. Buktinya, meski jadwal kompetisi Indonesia Premier League (IPL) diliburkan sepanjang Ramadan, Ibnu berencana untuk tetap memberikan program latihan kepada Mat Halil dan kawan-kawan.
"Karena kalau menyesuaikan libur sesuai dengan kompetisi, saya khawatir stamina serta feeling ball anak-anak akan menurun. Padahal, untuk mengembalikan semua itu butuh waktu yang tidak sedikit," kata pelatih berkumis ini kepada Jawa Pos, Senin (8/7).
Sebenarnya, setelah menjalani pertandingan terakhir melawan Persija Jakarta di Jogjakarta, Minggu (7/7) lalu, Ibnu telah meliburkan tim besutannya tersebut selama seminggu penuh. Artinya, pada 15 Juli mendatang, para pemain sudah harus kembali berkumpul untuk latihan bersama.
"Libur mereka hanya seminggu saja, biar mereka ada waktu yang banyak untuk mengawali Ramadan dengan keluarga. Tapi, setelah itu semua sudah harus kembali latihan seperti biasa," ucap pelatih yang juga pengurus di Surabaya FC, klub anggota kompetisi internal PSSI Surabaya itu.
Meski begitu, Ibnu mengatakan bahwa program latihan yang akan mereka berikan sepanjang Ramadan nanti tentunya berbeda dengan hari-hari biasa. Salah satunya program latihan diberikan kepada penggawa Green Force -julukan Persebaya- itu, lebih banyak dilakukan pada malam hari.
"Latihan sore sebenarnya juga bisa, toh pada puasa sebelumnya kami juga sering menggelar latihan saat sore. Tapi, kemungkinan kali ini sebagian besar latihan akan kami berikan di malam sehabis sholat tarawih. Latihannya pun bisa lebih variatif, selain latihan di lapangan juga akan kami kombinasikan dengan latihan futsal," lanjutnya.
Keputusan Ibnu untuk tetap memberikan program latihan sepanjang Ramadan itu sejatinya sudah tepat. Ini tidak lain karena meski jadwal putaran pertama IPL telah selesai, Persebaya masih memiliki satu jadwal pertandingan yang belum terlaksana. Yakni bertandang ke markas Persiba Bantul. Rencananya, jadwal tersebut akan diselenggarakan setelah lebaran nanti. (dik)
"Karena kalau menyesuaikan libur sesuai dengan kompetisi, saya khawatir stamina serta feeling ball anak-anak akan menurun. Padahal, untuk mengembalikan semua itu butuh waktu yang tidak sedikit," kata pelatih berkumis ini kepada Jawa Pos, Senin (8/7).
Sebenarnya, setelah menjalani pertandingan terakhir melawan Persija Jakarta di Jogjakarta, Minggu (7/7) lalu, Ibnu telah meliburkan tim besutannya tersebut selama seminggu penuh. Artinya, pada 15 Juli mendatang, para pemain sudah harus kembali berkumpul untuk latihan bersama.
"Libur mereka hanya seminggu saja, biar mereka ada waktu yang banyak untuk mengawali Ramadan dengan keluarga. Tapi, setelah itu semua sudah harus kembali latihan seperti biasa," ucap pelatih yang juga pengurus di Surabaya FC, klub anggota kompetisi internal PSSI Surabaya itu.
Meski begitu, Ibnu mengatakan bahwa program latihan yang akan mereka berikan sepanjang Ramadan nanti tentunya berbeda dengan hari-hari biasa. Salah satunya program latihan diberikan kepada penggawa Green Force -julukan Persebaya- itu, lebih banyak dilakukan pada malam hari.
"Latihan sore sebenarnya juga bisa, toh pada puasa sebelumnya kami juga sering menggelar latihan saat sore. Tapi, kemungkinan kali ini sebagian besar latihan akan kami berikan di malam sehabis sholat tarawih. Latihannya pun bisa lebih variatif, selain latihan di lapangan juga akan kami kombinasikan dengan latihan futsal," lanjutnya.
Keputusan Ibnu untuk tetap memberikan program latihan sepanjang Ramadan itu sejatinya sudah tepat. Ini tidak lain karena meski jadwal putaran pertama IPL telah selesai, Persebaya masih memiliki satu jadwal pertandingan yang belum terlaksana. Yakni bertandang ke markas Persiba Bantul. Rencananya, jadwal tersebut akan diselenggarakan setelah lebaran nanti. (dik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Klub Saudi Arabia Enggan Tawar Ronaldinho Karena Bad Boy
Redaktur : Tim Redaksi