jpnn.com, SURABAYA - Hingga pekan ke-31 Liga 1 2018, Persebaya Surabaya sudah mengoleksi 58 gol. Jumlah itu bahkan membuat Green Force –julukan Persebaya- menjadi tim paling produktif. Tapi, hal itu ternyata tak lantas membuat pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman puas.
Karena itu, pelatih yang akrab disapa Djanur itu terus mengasah finishing dalam latihan di stadion Gelora Bung Tomo. “Kami memang tim paling produktif. Tapi, saya harus asah finishing touch. Karena kunci kemenangan ada di situ,” kata Djanur.
BACA JUGA: Borneo FC Siap Tambah Mimpi Buruk Bagi Persela Lamongan
Memang, performa David da Silva dan Osvaldo Haay di lini depan tengah moncer. Dalam laga kontra Bali United (18/11), Da Silva mencetak hatrick, sementara Osvaldo meMcatatkan brace. Da Silva bahkan mencetak hatrick dengan hanya melepaskan tiga tembakan sepanjang laga. Itu artinya, akurasinya 100 persen.
“Tapi bukan berarti dia (Da Silva) sudah sempurna. Ini (finishing) adalah sisi paling sulit, wajar kalau terus diasah,” tambah pelatih 54 tahun itu.
BACA JUGA: Langkah Sriwijaya FC Lolos Dari Zona Degradasi Semakin Berat
Da Silva sependapat dengan Djanur. Dia mengaku tak keberatan sama sekali jika porsi latihan finishing terus ditingkatkan. Meski sudah tampil apik dengan menjadi top scorer dengan torehan 20 gol.
“Itu sangat bagus. Kami memang harus fokus di setiap game. Lagipula saya pikir itu (finishing) memang sangat penting untuk tim,” kata pemain asal Brasil itu.
BACA JUGA: Peter Butler Minta Skuatnya Fokus Tatap Laga Lawan Persebaya
Apalagi, dia menilai persebaya memang harus mendapat hasil maksimal di akhir musim. Dia menganggap setiap laga sangat penting.
“karena kami punya laga penting, ya kami memang harus memperbaiki diri. Kalau coach (Djanur) ingin (finishing) diperbaiki, ya kami harus ikuti dia,” kata pemain 28 tahun itu.
Bukan hanya lini depan yang kudu moncer. Lini tengah juga sama. Kabar baiknya, Nelson Alom sudah pulih. Pemain 27 tahun tu sudah berlatih secara penuh. Kehadiran Nelson jelas menambah opsi lini tengah Persebaya jelang kontra Bhayangkara FC, hari ini (26/11).
Tapi, tampaknya Djanur tak akan terburu-buru untuk menurunkan Nelon. “Dia pasti comeback, tapi belum tahu kapan. Lihat saja nanti,” tegas mantan pelatih Persib Bandung itu.
Lagipula, Djanur masih mempertimbangkan untuk menurunkan the winning team. “Jika semua pemain yang kemarin (menang lawan Bali United) siap turun, maka saya akan mainkan mereka,” tambah Djanur.
Untungnya, Rendi Irwan yang sudah dua hari terakhir ikut latihan secara penuh. Ini merupakan kabar baik setelah dalam dua latihan sebelumnya pemain 31 tahun itu tak bisa berlatih secara penuh akibat cedera di tulang rusuk.
“Cedera itu didapat kala bentrok kontra Bali United. “Dari awal memang cedera Rendi tidak parah. Saya yakin dia sudah bisa turun lawan Bhayangkara Fc,” tutur Djanur.
Itu artinya, Djanur bisa meminkan trio lini tengah Misbakus Solikin, Rendi Irwan dan fandi Eko Utomo yang dalam enam laga terakhir tak tergantikan. (gus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persebaya vs Bhayangkara FC: Jadikan Pelatih Asing Korban
Redaktur & Reporter : Soetomo