Persebaya vs Madura United: Semakin Superior Atau Kian Tekor?

Rabu, 19 Juni 2019 – 11:01 WIB
Para pemain Persebaya Surabaya berlatih di bawah arahan pelatih Djadjang Nurdjaman. Foto: Persebaya

jpnn.com, SURABAYA - Persebaya Surabaya mengusung misi bangkit ketika menjamu Madura United pada perempat final Piala Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (19/6).

Madura United adalah lawan favorit bagi Persebaya.  Buktinya, Persebaya tak pernah kalah setiap bertemu Madura United. 

BACA JUGA: Jelang Persebaya vs Madura United: Djanur Kecewa, Dejan Antonic Bahagia

Rekor Persebaya atas Madura Unuted pun sangat superior.  Dari enam kali pertemuan, Persebaya sudah meraih lima kemenangan dan sekali seri.

BACA JUGA: Jelang Persebaya vs Madura United: Djanur Kecewa, Dejan Antonic Bahagia

BACA JUGA: Posisi Djadjang Nurdjaman di Persebaya Belum Aman

Bahkan, kemenangan terakhir yang diraih Persebaya pada musim ini juga diraih kala bersua Madura United. 

Tepatnya pada leg kedua semifinal Piala Presiden 2019 lalu.  Nah, dengan fakta tersebut, apakah Persebaya punya harapan untuk mengakhiri paceklik kemenangannya musim ini? 

BACA JUGA: Akhirnya Djanur Angkat Tangan soal Satu Ini

Tak hanya mengakhiri paceklik kemenangan, kemenangan atas tim Madura United juga akan menjadi kado manis ulang tahun ke-92 Persebaya. 

Persoalannya, kondisi tuan rumah sedang kurang oke. Green Force belum meraih kemenangan dalam tiga laga di Liga 1. Posisi pelatih Djadjang Nurdjaman bahkan sedang terancam. 

"Cuma kemenangan atas Madura United yang bisa jadi kado spesial bagi pemain, ofisial dan Bonek," kata bek Persebaya M. Syaifuddin. 

Djadjang senada dengan pemainnya. Pelatih yang akrab disapa Djanur itu berharap anak asuhnya bisa melupakan segala beban.

"Mudah-mudahan kami bisa bangkit walaupun cukup berat. Saya ingin menampilkan performa Persebaya yang bagus seperti akhir musim lalu atau saat Piala Presiden," kata Djanur.

Di sisi lain, tim tamu datang dengan kepercayaan diri tinggi. Madura United merupakan pemuncak Liga 1 saat ini.

Mereka juga menjadi tim paling agresif dengan torehan sembilan gol dari tiga laga.

Madura United juga bisa menurunkan hampir seluruh amunisi terbaiknya.  Hanya Zah Rahan Krangar yang masih menepi karena cedera. 

Lini depan Madura United makin menakutkan seiring garanya performa Alberto Goncalves dan Andik Vermansah. 

Keduanya tampil on fire saat timnas membantai Vanuatu 6-0. Beto saat itu mencetak empat gol, sedangkan Andik empat assist.

Pelatih Madura United Dejan Antonic juga penasaran dengan rekor tak pernah menang melawan Persebaya.  

“Berulang kali kami ingin memutuskan rekor (tak pernah menang) tersebut. Kami hanya bisa menunggu waktunya dan sekarang Madura United harus mengambil, menciptakan waktu itu sendiri. Kami sudah kalah dua kali kemarin (di Piala Presiden, red). Sekarang kami harus menang,” tegas Dejan.

Dejan mengakui Piala Indonesia merupakan trofi yang mereka incar musim ini.

"Target kami sebenarnya adalah agar bisa lebih baik dari musim lalu. Kalau ada kesempatan dapat tropi, pasti akan kami kejar. Itu penting buat kami," tegas mantan pelatih Borneo FC itu. (gus/frd)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Pelatih Klub Liga 1 2019 yang Terancam Dipecat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler