Persebaya vs Persib: Djadjang Nurdjaman Punya Rekor Menawan

Jumat, 05 Juli 2019 – 13:24 WIB
Bonek memadati Stadion Gelora Bung Tomo untuk mendukung Persebaya Surabaya. Foto: Persebaya

jpnn.com, SURABAYA - Persebaya Surabaya memiliki kesempatan besar menekuk Persib Bandung pada lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (5/7).

Persib adalah lawan favorit bagi Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman.  Sejak ditunjuk sebagai pelatih Persebaya pada Agustus tahun lalu, Djadjang dua kali bertemu Persib. 

BACA JUGA: Badak Lampung FC vs Barito Putera: Saatnya Raih Angka

Hasilnya, pelatih yang akrab disapa Djanur itu  dua kali sukses menaklukkan mantan tim asuhannya.

BACA JUGA: Utak-atik Komposisi Persebaya Tanpa 3 Bintang Kontra Persib

BACA JUGA: Derita Persela Tanpa Pemain Seperti Wallace Costa

Kemenangan pertama diraih di pentas Liga 1 pada 20 Oktober 2018.  Saat itu Persebaya menang telak 4-1. 

Kemenangan kedua dibukukan pada pentas Piala Presiden 2019.  Kali ini, Green Force menang tipis 3-2.

BACA JUGA: Lawan Barito Putera, Perseru BLFC Bertekad Akhiri Tren Negatif

Nah, apakah Djanur bisa membukukan hat-trick kemenangan atas Persib? Tren positif itu bisa saja berlanjut. 

Motivasi semakin berlipat lantaran Persebaya sudah meraih dua kemenangan beruntun di Liga 1. 

Artinya, jika berhasil membekap Maung Bandung, Djanur dan pasukannya juga sukses mencetak hat-trick kemenangan di Liga 1.

Namun, Djanur tak mau terlena dengan rentetan hasil positif yang diraih timnya.  Termasuk, soal catatan pertemuan dengan Persib. 

Sebab, Persib yang dia hadapi pada dua laga sebelumnya berbeda dengan yang melawat ke GBT malam nanti.

Saat menang di Liga 1 musim lalu, misalnya.  Persib saat itu masih ditangani Mario Gomez.  Lalu, ketika menang di Piala Presiden 2019, arsitek Persib adalah Miljan Radovic. 

Nah, kali ini, Persib datang bersama Robert Rene Albert sebagai nahkoda. Karena itu, Djanur  meminta anak asuhnya menepikan memori manis saat bersua Persib. 

Kekalahan 1-2 yang diderita Persib dari Bhayangkara FC pada 30 Juni juga tak bisa dijadikan acuan.

"Kami butuh kerja keras. Kalau seri, kami juga bisa habis," tegas pelatih asal Majalengka itu.

Kapten Persebaya Ruben Sanadi juga mewanti-wanti rekannya agar tak mudah lengah. Terutama soal konsentrasi di awal laga.

Sebab, dari tujuh laga, tiga kali Green Force kebobolan saat laga baru berusia lima menit.

"Kami sudah lakukan evaluasi. Besok (hari ini) kami sudah siap dan akan fokus sejak menit awal. Kami harus waspada," kata bek 32 tahun itu. 

Di sisi lain, Robert Rene Alberts tak mau terpaku pada statistik kedua tim dalam bentrok sebelumnya.

"Saya hanya ingin fokus melihat ke depan. Lupakan masa lalu," papar Alberts.

Mantan pelatih PSM Makassar itu percaya anak asuhnya bisa memberikan kejutan.

"Kami harus bermain bagus dan memastikan tiga poin kami bawa pulang ke Bandung," tambahnya. 

Persib juga datang dengan kekuatan penuh. Striker Ezechiel Ndouassel yang sempat diragukan tampil akibat cedera kini sudah pulih.

Lini tengah juga punya suntikan tenaga baru. Itu setelah gelandang Esteban Vizcarra berpeluang melakoni debut musim ini . 

Vizcarra sempat absen karena cedera lutut kanan. Kehadiran Vizcarra membuat Alberts semringah.

"Dia (Vizcarra) pemain bagus. Tipikal pemain yang enak untuk disaksikan," kata pelatih asal Belanda itu.

Kans mantan pemain Sriwijaya FC itu untuk tampil juga sangat besar. Namun, Alberts tak ingin memaksa Vizcarra turun sejak menit pertama.

"Mungkin dia bisa memulai laga dari babak kedua," tambah Alberts. 

Kondisi yang patut diwaspadai Green Force. Sebab, Persebaya malah kehilangan tiga pemain sekaligus. Osvaldo Haay, Oktafianus Fernando dan Damian Lizio dipastikan absen.  (gus/bas) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perseru BLFC vs Barito Putera: Tim Tamu Berambisi Keluar dari Zona Degradasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler