jpnn.com, SOLO - Polda Jateng melakukan pengamanan ketat pada pertandingan babak delapan besar Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan, Solo. Setidaknya 1.500 petugas dikerahkan hanya untuk di dalam stadion.
Pengamanan superketat itu terutama akan diberlakukan dalam pertandingan Persebaya Surabaya melawan PSMS Medan sore nanti dan Arema FC melawan Sriwijaya FC besok.
BACA JUGA: Arema FC Boyong 22 Pemain
”Kami sudah berkoordinasi dengan TNI, tidak hanya di luar atau sepanjang jalur yang dilalui suporter. Di dalam stadion juga kami amankan,” kata Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Jumat (2/2).
Di dalam stadion, terang Condro, personel gabungan tidak hanya akan berjaga di sentelban. Petugas juga akan menyebar di atas tribun, menyatu dengan suporter yang sedang mendukung klub kebanggaannya bertanding.
BACA JUGA: 27 Korwil Jakmania, Masing-masing Siapkan 2 Bus ke Manahan
Harapannya, dengan adanya personel di tribun, niat untuk bertindak anarkistis selama pertandingan berlangsung bisa direduksi.
Petugas tidak dibekali senjata api agar bisa lebih menyatu dengan suporter. ”Kami juga siagakan unit K-9. Jadi, yang membawa barang-barang terlarang jangan harap lolos,” katanya.
BACA JUGA: Inilah Estimasi Jumlah Suporter Persebaya, Arema, Persija
Sementara itu, Kabagops Polresta Surakarta Kompol Arief Joko menjelaskan, akan ada dua kali pemeriksaan sebelum masuk stadion.
Pemeriksaan pertama dilakukan di gerbang masuk kawasan Stadion Manahan. Di sana nanti barang bawaan yang dibawa para suporter diperiksa.
”Hanya boleh bendera dan joran serta barang pribadi yang dibawa. Botol plastik kami sita, dipindah ke plastik biasa. Jangan sampai macam-macam. Kami akan tindak tegas,” ucapnya.
Untuk spanduk, suporter yang membawanya harus melakukan koordinasi lebih dulu. Spanduk hanya boleh dipasang di tribun selatan, utara, dan VIP. ”Spanduk yang berbau provokasi akan kami lepas,” sambung Arief.
Polisi juga akan memeriksa kondisi suporter. Artinya, jika ada suporter yang dalam keadaan mabuk ingin masuk, polisi akan melarangnya.
”Kalau tidak sadar itu rawan sekali berbuat kriminal. Jadi, kami tekankan, jangan mabuk-mabukan sebelum pertandingan dimulai,” tegasnya.
Perwira dengan melati satu di pundak tersebut menerangkan, ticket box akan dibuka pada pukul 13.00. Suporter bisa memanfaatkan delapan ticket box yang disediakan.
Setelah itu, pukul 13.30, pintu masuk ke dalam stadion akan dibuka. ”Di situ nanti pemeriksaan kedua, pemeriksaan karcis. Tapi, kami tetap periksa barang bawaannya lagi untuk jaga-jaga,” ucap Arief.
Pada pertandingan sore nanti, Bonek akan ditempatkan di tribun selatan dan timur. Jika masih tidak cukup, tribun utara akan diberikan untuk Bonek. Sedangkan suporter PSMS Medan akan ditempatkan di tribun VIP.
Seusai pertandingan, khususnya Bonek diwajibkan keluar dari pintu selatan. Nanti, untuk mereka yang tidak punya transportasi, sudah disediakan beberapa truk pengantar menuju perbatasan keluar Solo. ”Kami kawal. Tiap polres bakal menyediakan dan mengantar Bonek sampai ke Surabaya,” ujarnya.
Sementara itu, Herry Gogor, perwakilan panitia pelaksanaan lokal Piala Presiden 2018, menegaskan bahwa pihaknya hanya akan menyediakan 23 ribu lembar tiket untuk dua pertandingan. Artinya, tidak akan ada lagi penambahan kuota tiket.
”Karena itu, kami data terlebih dahulu biar bisa mengatur distribusi tiket. Tapi, ticket box tetap ada sesuai dengan jumlah kuota yang tersisa,” ungkapnya.
Satu orang hanya diperbolehkan membeli dua tiket. Artinya, semua suporter delapan klub yang datang (jika ingin membeli dalam jumlah besar) wajib berkoordinasi dengan perwakilannya.
Untuk Bonek, pihaknya menyediakan kurang lebih 15 ribu lembar tiket. Angka itu bisa lebih. Sebab, sampai berita ini ditulis, jumlah suporter Persebaya yang bakal hadir masih belum terdata. Sedangkan suporter PSMS sekitar 150 saja.
Untuk pertandingan kedua antara Bali United melawan Madura United, tiket yang masih tersisa (kurang lebih 10 ribu tiket) akan dibagi rata.
Dari suporter Madura United, terkonfirmasi akan datang 300–400 orang. Sedangkan fans Bali United hanya 250-an orang.
”Tidak ada calo, saya jamin. Jika ada perwakilan suporter menjual ke calo, kami akan berkoordinasi dengan keamanan untuk menindak tegas,” ucapnya. (rid/c9/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat! Jargon Bonek Bukan Lagi Wani Mati
Redaktur & Reporter : Soetomo