jpnn.com, JEMBER - Stok elpiji bersubsidi di kawasan Jember Selatan, Jatim mulai hilang sejak beberapa hari yang lalu.
Kelangkaan gas elpiji bersubsidi 3 kg hingga saat ini salah satunya terjadi di Kecamatan Gumukmas Jember. Hal ini membuat warga terpaksa keliling untuk mencari gas elpiji 3 kg.
BACA JUGA: Pertamina Gelar Operasi Pasar Tambah Pasokan LPG 3Kg
"Sudah mencari hampir keseluruh Kecamatan Gumukmas, tetapi tidak ada gas elpiji di pengecer maupun pangkalan," tutur Wahid, salah satu warga.
Dia membutuhkan gas elpiji bersubsidi, untuk keperluan memasak dan bahan bakar diesel di sawah.
BACA JUGA: MOR III Sosialisasi Keamanan LPG Langsung ke Masyarakat
"Saya akan terus mencari hingga dapat, dan jika tidak dapat akan beralih kekayu bakar untuk memasak," sambung Wahid.
Kesulitan yang sama juga dirasakan oleh pangkalan gas elpiji di Desa Purwoasri Kecamatan Gumukmas Jember.
BACA JUGA: 756 Tabung LPG 3kg Digunakan oleh Pelaku Usaha NonSubsidi
Pangkalan milik Atmari ini, kekurangan stok sejak Iduladha lalu. Tidak hanya stok yang memberatkan, tapi sistem pembayaran yang harus deposit terlebih dahulu di agen yang membuat sulit para pemilik pangkalan.
Akibat pengambilan elpiji di kalangan pangkalan dibatasi, sejumlah pengecer juga dibatasi pengambilan, hanya lima tabung gas elpiji per hari.
Meski langka, harga elpiji di beberapa titik di Jember Selatan tetap normal, yakni Rp 17.500 per tabung di pangkalan. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gas Elpiji Subsidi 3 kg Langka Lagi, Pembeli Pusing
Redaktur & Reporter : Natalia