Persegres Pertajam Simulasi Tandang

Senin, 27 Februari 2012 – 08:45 WIB
Persegres latihan Foto: Dok.JPNN

GRESIK - Cukup sudah waktu bagi Persegres Gresik untuk merehatkan skuadnya dalam jeda waktu sepekan kemarin. Persegres kini mulai menatap kembali pertandingan sisa yang lumayan berat di Indonesia Super League (ISL) akhir pekan ini. Persegres pun memilih untuk mempertajam simulasi tandangnya.

Seperti yang diketahui, dua laga tandang terakhir klub berjuluk Laskar Joko Samudro itu di putaran pertama bakal menghadapi lawan berat. Persegres sudah harus bertandang ke kandang dua klub berpengalaman di ISL, yaitu PSPS Pekanbaru (4/3) dan Persija Jakarta (12/3).

Dengan mematok dua poin dalam rangkaian turnya tersebut, pelatih Persegres Freddy Muli pun langsung menggenjot performa anak asuhnya. "Memang kami sudah memiliki bentuk permainan yang sudah pakem dalam setiap pertandingan tandang. Tapi, kali ini kami akan memaksimalkannya lagi," beber Freddy.

Jika diamati per pertandingannya, pola permainan yang dimiliki klub debutan ISL itu berbeda antara kandang dan tandangnya. Untuk laga tandang, Persegres lebih banyak mengandalkan serangan melalui dua wing back-nya Anang Ma?ruf dan Wismoyo Widhistio dengan menggunakan skema serangan 5-4-1 atau 5-3-2.

Pola tersebut masih dianggap Freddy belum begitu maksimal dalam tujuh pertandingan tandang sebelumnya. Pasalnya, dalam tujuh laga tersebut, anak asuhnya hanya mampu mengemas empat poin. Satu poin dari hasil imbang lawan Persiram Raja Ampat (16/1) dan tiga poin dari PSMS Medan (2/2).

"Lawan yang akan kami hadapi nanti secara kualitas sama saja. Hanya, kami tidak mau lagi tawar menawar soal target poin karena ini sudah menjelang detik-detik berakhirnya putaran pertama. Tim ini tak boleh terpuruk lagi," tutur mantan arsitek Persebaya Surabaya dan Persidafon Dafonsoro itu.

Makanya, beberapa variasi permainan akan dijajal pelatih yang genap berusia 50 tahun pada 20 Februari kemarin itu. Terlebih, untuk mengimbangi sektor pertahanan yang saat berlaga di Pekanbaru nanti sudah pasti bakal tidak diperkuat palang pintu andalannya, Lan Bastian Balatas.

Lan Bastian harus absen lantaran terkena hukuman kartu merah saat Persegres menang di kandang sendiri melawan Persidafon (18/2). "Bisa saja akan ada rotasi pemain di lini belakang. Tapi, semuanya akan kami lihat sampai dua atau tiga hari ke depan," sebut Freddy.

Sementara itu, pihak manajemen Persegres melalui manajer Thoriq Majiddanor berkoar bakal memberi tambahan bonus jika skuadnya mampu meraih hasil terbaik di empat pertandingan sisa di ISL. Terlebih dengan target manajemen yang ingin membawa Persegres finish di papan tengah. "Sekitar 30 persen lebih banyak dari biasanya. Kalau untuk jumlahnya, tidak bisa kami sebutkan," jelas dia. (ren)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Barisic Merasa Ada Miskomunikasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler