Bahkan, klub berjuluk Laskar Joko Samudro itu sudah mengikat beberapa pemain lokal ataupun asing untuk masuk dalam skuadnya musim depan. Dan, menurut rencana semula, penggawa Persegres sejatinya sudah harus menjalani pemusatan latihan di Batu, akhir pekan ini.
"Karena kondisinya masih seperti ini, maka kami tunda dulu pemusatan latihan itu sambil menunggu bagaimana hasil pertemuan klub dengan PT Liga Indonesia (tadi malam, Red). Setelah ada kepastian, baru kami bisa menyusun ulang jadwalnya," ujar pelatih Persegres Suharno.
Pelatih kenyang pengalaman ini mengakui, berubahnya jadwal dimulainya kompetisi ISL ini membuatnya harus menyusun ulang program latihan. Termasuk untuk mengisi waktu di jeda waktu sebelum November. "Mungkin untuk sementara waktu akan kami ganti dengan memperbanyak menu latihan fisik di Gresik saja," imbuh Suharno.
Jika Persegres hanya menunda agenda TC, Persela malah lebih frontal. Klub yang tengah terancam ditinggal pemainnya itu memilih menghentikan sementara sesi latihan. Padahal, latihan bersama tersebut masih baru berlangsung sekitar tiga hari.
Kamis (27/9) sore, asisten pelatih Didik "Pacul" Ludiyanto tidak lagi tampak di Stadion Surajaya Lamongan untuk memandu pemain untuk latihan. Alasannya, tidak hanya karena minimnya pemain yang mengikuti latihan, mereka juga menunggu jadwal pasti ISL.
"Jika kita latihan sekarang sedang kompetisi masih belum pasti, tentu juga tidak kondusif dalam segala hal. "Inilah yang menjadikan kita kembali menarik program latihan," kata asisten manajer Persela Yuhronur kepada Jawa pos Radar Bojonegoro.
Alasan itulah yang menurut Sekkab Lamongan ini membuat pihaknya memilih tidak terburu-buru merekrut pemain. Sama halnya dengan Persegres, Persela juga akan menunggu hasil pertemuan dengan PT LI.
"Kita akan mulai persiapan setelah ada hasil dari Joint Committee (JC). Kapanpun kompetisi digulirkan, Persela tentu mengikutinya," jelas dia. (ren/idi/jpnn/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Cek Stamina Lewat Uji Tanding
Redaktur : Tim Redaksi