jpnn.com, LAMONGAN - Pelatih Persela Heri Kiswanto selalu menekankan kepada anak asuhnya bahwa Persipura adalah tim kuat dan berbahaya meski tanpa Boaz Salossa.
“Persipura tetaplah Persipura walaupun tanpa ada Boaz Solossa,” ujar Heri Kiswanto jelang menghadapi Mutiara Hitam malam nanti.
BACA JUGA: Milo Dapat Lampu Hijau untuk Beli Pemain
Herkis -sapaannya- tidak ingin pemainnya lantas meremehkan lawannya yang dipastikan pincang tanpa kehadiran sang kapten, Boaz.
Apalagi, Persela bermain di kandang sendiri, Stadion Surajaya. Poin penuh tentu jadi target mutlak. Lengah sedikit, bukan tak mungkin Persipura bisa curi poin malam nanti.
BACA JUGA: Basna Belum Datang, Lini Belakang SFC Tanpa Pemain Pelapis Hadapi Persija
Dalam konferensi pers pula, pernyataan itu kembali diucapkan Herkis. Dia benar-benar serius menghadapi pertandingan kali ini.
Dia tidak ingin, momentum kebangkitan Laskar Joko Tingkir -julukan Persela- hilang seketika karena meremehkan calon lawannya yang datang dalam keadaan kurang bagus usai kalah beruntun dua kali di Liga 1. Yaitu, saat melawan PSM Makassar (3/6) dan Madura United (7/6).
BACA JUGA: Duel Seru Dua Tim yang Tengah Terluka
''Banyak koleksi gelar, tim ini punya karakter walau tanpa Boaz,'' kata Herkis seperti dilansir Jawa Pos hari ini.
Karena itu, dia berjanji Choirul Huda bakal tampil all-out. Herkis bertekad untuk menang agar Persela bisa naik ke posisi tiga klasemen sementara.
Saat ini, Persela masih bertengger di posisi ke empat dengan 16 poin. Hanya selisih 2 poin dengan penghuni posisi ketiga Bhayangkarw FC. Jika menang, dipastikan Persela bakal naik satu strip mengeser Bhayangkara di posisi ketiga.
Hal tersebut mungkin bisa terwujud. Persela dalam kondisi on fire. Tim kebanggaan Kota Soto itu dua kali tak terkalahkan dalam dua pekan terakhir. Yakni saat menjamu Sriwijaya FC (1/6) dan bertandang melawan Persegres Gresik United (5/6).
Minus Saddil Ramdani, skuad Persela diprediksi tidak mengalami perubahan berarti. Fahmi Al-Ayyubi bakal diplot di posisi saya untuk membantu penyerangan. Sedangkan dua pemain tengah andalan, Jose Manuel Barbosa dan Kosuke Uchida diharap bisa memberikan umpan-umpan matang pada Ivan Carlos di lini depan.
Hal berbeda justru dialami sang tamu. Selain Boaz, terhitung ada empat pemain yang dipastikan tidak bisa diturunkan. Mereka adalah Ian Louis Kabes, Marianto, Dominingus Fakdawer, Yohanis Tjoe.
Mereka juga baru saja kehilangan Pelatih Kepala Liestiadi yang mengundurkan diri pasca kalah 0-2 lawan Madura United. Padahal, Liestiadi baru memegang Persipura di awal kompetisi. Kondisi ini tentu sangat tidak baik untuk tim yang sudah mengoleksi 4 kali gelar juara liga Indonesia sejak 2005 itu.
Namun, diwakili oleh Pelatih Kiper Alan Haviludin mundurnya Liestiadi ataupun tanpa kehadiran Boaz tidak berpengaruh bagi kesiapan timnya. Justru, ini bisa melecut semangat pemain lain yang selama ini duduk dibangku cadangan untuk unjuk gigi.
''Tanpa pemain inti, kami tetap harus bermain. Masih ada pemain lain yang siap bertanding,'' tegasnya.
Tujuh gol yang bersarang ke gawang Persipura dalam 2 pertandingan terakhir juga tidak bisa jadi patokan. Menurut Alan, Persipura adalah Persipura dengan pemain yang punya semangat juang tinggi.
''Kami sudah lakukan evaluasi. Persipura itu tim, jadi tidak bisa hanya kesalahan dari satu pemain saja,'' ungkapnya saat ditanya tentang performa sang kiper Yoo Jae-Hoon yang buruk dalam dua pertandingan terakhir.
Hal senada juga dikatakan oleh perwakilan pemain Frisca Womsiwor yang hadir dalam preskon kemarin (13/6).
Menurutnya, mundurnya Liestiadi tidak berdampak besar bagi tubuh Persipura. Justru, dua kekalahan terakhit jadi bahan evaluasi agar tidak mengulang kesalahan yang sama saat melawan Persela.
''Ini pertama kali sya bermain di Surajaya. Saya akan bermain semaksimal mungkim agar Persipura menang,'' ungkapnya. (Rid)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Umuh Kerap Duduk di Bench, Begini Penjelasan Djadjang Nurdjaman
Redaktur & Reporter : Budi