jpnn.com, BANDUNG - Para pecinta Persib Bandung melayangkan kritikan sekaligus menuding manajemen dan manajer klub berjuluk Maung Bandung tersebut mengintervensi Djadjang Nurdjaman sebagai pelatih.
Hal itupun membuat bench Persib Bandung memanas. Namun, Djanur, sapaan Djadjang Nurdjaman membantahnya.
BACA JUGA: Kemenangan Atas Persiba Jadi Obat Kekecewaan Dua Laga Sebelumnya
Menurut Djanur manajemen ataupun manajer tidak benar ada mengintervensi dirinya.
"Kenyataannya tidak seperti yang ditujukan. Sebetulnya itu pandangan orang di luar tim saja," kata Djanur, sapaan akrab Djadjang seperti dilansir Radar Bandung (Jawa Pos Group) hari ini.
BACA JUGA: Persipura Mantapkan Taktik dan Teknik di Surabaya sebelum Hadapi Persela
Tuduhan itu beriringan dengan gelombang kritik terhadap Persib dari bobotoh yang menilai permainan skuat Maung Bandung jauh dari harapan mereka.
Puncaknya, setelah Persib mengalami dua kekalahan beruntun dari Bali United 1-0 dan Bhayangkara United dengan skor 2-0.
BACA JUGA: Djanur: Persib Kini Kembali ke Jalur Perebutan Juara
Pasca-kekelahan tersebut, di media sosial riuh dengan percakapan tentang intervensi manager terhadap permainan Persib. Bahkan, tagar #Djanurout dan #Umuhout sempat nangkring di tranding topic Twitter.
Bobotoh pun mengkritik kehadiran Umuh di bangku pemain setiap Persib melakoni laga.
Masalah itu, Djanur mengaku manajemen ataupun manajer selalu memberi saran soal pergantian pemain. Namun hal tersebut sebatas saran.
"Saya pikir ini bukan intervensi. Ini berlebihan," katanya.
Menyoal Umuh yang kerap duduk di bench pemain setiap laga Persib, Djanur mengatakan bahwa itu bagian dari regulasi. Dia mengatakan, manager wajib duduk di bangku pemain untuk mendampingi timnya.
"Itu mungkin tuduhan dari pihak yang tidak mengetahui aturan," ucap pelatih kelahiran Sumedang itu. (pra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kesulitan di Tiga Laga Sebelumnya, Barito Berharap Thiago Segera Comeback
Redaktur & Reporter : Budi