Perseman Gandoli Musafri

Minggu, 25 Agustus 2013 – 07:19 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Persebaya Surabaya terus berusaha agar bisa benar-benar mendapatkan jasa Talaohu Abdul Musafri. Ya, meski Green Force"julukan Persebaya"telah resmi mendapatkan tandatangan mantan arsitek timnas sepak bola Indonesia itu, bukan berarti mereka dengan mulus bisa menggunakan jasanya.

Itu tidak lain karena tim lama-nya Perseman Manokwari enggan mengeluarkan surat keluar bagi pemain berdarah Maluku itu. Bahkan, baru-baru ini, pihak manajemen Perseman sendiri mengaku bahwa mereka tidak akan pernah melepaskan Musafri hingga akhir musim ini.          

BACA JUGA: Baru Dilantik, Gede Terancam Muscablub

"Sudah tidak bisa diganggu gugatkan lagi kalau Musafri itu masih menjadi milik kami (Perseman, Red). Jadi, kalaupun Persebaya masih menginginkannya maka harus lewat transaksi jual beli," ujar Aristoteles Wamafma, manajer dari tim dengan julukan Hino Cofu atau ular putih itu.      

Hanya saja, bagi Aristiteles Musafri sementara ini tidak masuk dalam daftar jual Perseman dalam bursa transfer paro kedua Indonesia Premier League (IPL) itu."Tapi berapa pun penawarannya, kami tidak akan melepas Musafri. Dia akan tetap bersama kami di putaran kedua," lanjutnya.      

BACA JUGA: Liverpool Tempel Chelsea di Puncak Klasemen EPL

Terkait informasi tersebut, Fabio Oliveira pelatih Persebaya mengatakan bahwa masalah itu telah menjadi tanggung jawab manajemen. Namun, dia berharap pemain yang pernah berkostum Persiba Balikpapan, Arema Malang dan Persija Jakarta itu tetap masuk dalam skuad-nya di sisa kompetisi ini.      

"Saya memang mendengar kalau Musafri masih dipertahankan oleh tim lamanya. Tapi, saya tidak mau terjebak dengan masalah itu, karena yang saya tahu saat ini Musafri sudah milik Persebaya karena dia telah tandatangan kontrak dengan tim ini, simple saja kan," ucap pria asal Brasil itu.      

BACA JUGA: Milan Kalah di Laga Perdana Serie A

Selanjutnya, Fabio mengatakan bahwa manajemen sudah mengirimkan dua delegasi ke Jakarta untuk segera menyelesaikan masalah Musafri tersebut dengan pihak PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) sebagai regulator kompetisi.      

"Sudah ada dua orang ke Jakarta termasuk agennya Musafri untuk mengurusi polemik ini. Itu adalah jalan terbaik dengan menyerahkan masalah ini ke LPIS. Toh, klausul dalam kontrak juga sudah jelas mengatur tentang hak dan kewajiban pelatih dan manajemen," tegasnya.      

Musafri sendiri mengatakan bahwa dia sendiri sudah tidak memiliki  hasrat lagi untuk berkostum Perseman. Itu tidak lain karena kurangnya itikad baik dari manajemen tim asal Papua itu dalam melunasi hak- dia selama lima bulan terakhir.       

"Bahkan dari total 25 persen uang muka yang harus saya terima, manajemen baru melunasi 10 persen. Saya sudah sering menagih semua hak saya itu, tapi tidak pernah ada jawaban pasti dari mereka," keluhnya. (dik)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Bergantung Ganda Putra dan Ganda Campuran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler