Persiapan Vaksinasi Nakes, Ganjar: Ada Vaksin Bukan Berarti Protokol Kesehatan Melempem

Rabu, 13 Januari 2021 – 16:11 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo memeriksa persiapan vaksinasi covid-19. Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memeriksa persiapan vaksinasi bagi tenaga kesehatan yang akan dilakukan serentak pada Kamis (14/1) besok.

Ganjar mengunjungi dua faskes di Kota Semarang, yakni Puskesmas Pandanaran dan RSUD Wongsonegoro.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Kisah Pilot Sriwijaya Air Kapten Afwan, Rizieq Terancam 10 Tahun Penjara, Rocky Gerung Angkat Suara

Dari pantauannya, persiapan vaksinasi sudah matang dilakukan, mulai penyediaan mekanisme antrean, meja pendaftaran, alat pengecekan kesehatan, tempat vaksinasi hingga ruang tunggu apabila terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

"Kalau persiapannya saya lihat sudah siap, tadi Kadinkes Kota dan Kadinkes Provinsi sudah kerjasama dengan sejumlah puskesmas dan rumah sakit. Kalau dari sisi prosedur, saya kira tidak sulit karena mereka sudah berpengalaman. Ini kan sebenarnya sama dengan saat kita melakukan imunisasi pada anak-anak, jadi tidak terlalu sulit," kata Ganjar.

BACA JUGA: Anggota Dewan Dihukum 6 Bulan Penjara karena Gelar Pesta, Ini Respons Pak Ganjar

Ganjar juga memastikan bahwa sistem vaksinasi sudah dibangun dengan baik. Mereka yang telah terdaftar secara online melalui aplikasi ‘PeduliLindungi’ akan mendapatkan barcode lengkap termasuk di rumah sakit atau puskesmas mana tempatnya divaksin dan jam pelaksanaannya.

"Sistemnya sudah dibangun dengan baik, pertitik yang melakukan vaksinasi, jumlahnya dibatasi kira-kira 3 kali 15 orang perhari. Jadi, sehari hanya sekitar 45 orang," jelasnya.

BACA JUGA: Ganjar Bersama Kapolda dan Pangdam sudah Siap Vaksinasi Covid-19

Ganjar berharap dengan cara itu maka vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan bisa berjalan dengan baik. 

Dia juga berharap ada percepatan agar para tenaga kesehatan lebih tenang dan percaya diri saat bekerja.

"Tapi meski vaksin sudah ada, tidak berarti protokol kesehatan mlempem ya. Jangan sampai, tetap protokol kesehatan mesti ketat," imbuhnya

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam menerangkan, sebanyak 18.000 lebih tenaga kesehatan akan divaksin pada tahap pertama ini. Mereka akan divaksin di sejumlah layanan kesehatan yang telah disiapkan.

"Pelaksanaannyadi 37 Puskesmas, 19 rumah sakit dan1 balkesmas. Untuk persiapannya, hari ini kami mulai distribusikan vaksin ke fasilitas-fasilitas kesehatan itu," katanya.

Hakam menegaskan jika vaksinasi tahap pertama ini hanya khusus untuk tenaga kesehatan. Masyarakat lain diminta sabar menunggu tahapan berikutnya.

"Ini untuk nakes dulu, tapi jangan khawatir yang lain akan dapat juga pada tahapan berikutnya," pungkasnya. (flo/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler