Persib Bidik Pelatih Degradasi

Sabtu, 28 Juli 2012 – 08:38 WIB

BANDUNG - Manajemen Persib dinilai gelap mata dengan penentuan pelatih bidikannya. Asal pelatih ternama, manajemen langsung tergiur. Padahal pelatih bidikannya tersebut sebelumnya gagal membawa timnya berprestasi.

Sebut saja, Robert Rene Albert yang begitu diburu oleh manajemen Persib. Padahal pelatih asal Belanda itu, kinerjanya semakin menurun. Terlebih pelatih bule yang tidak bisa berbahasa Indonesia itu membawa Serawak FC jatuh ke jurang degradasi di Liga Paling bergengsi di Malaysia.

Padahal, jika ingin dilatih oleh allenatore asing banyak yang berkualitas dan telah berprestasi di Indonesia, sebut saja Dejan Antonic yang diam-diam berhasil membawa Arema IPL ke 8 besar AFC CUP, padahal pelatih asal Serbia itu hanya mengandalkan pemain muda yang namanya belum menasional.

Keinginan Manajemen Persib untuk mendatangkan pelatih kenamaan, tampaknya akan segera terwujud. Sebab, salah satu kandidat pelatih yang menjadi bidikan Persib selama ini, Robert Rene Albert sudah menyatakan kesiapannya bergabung bersama Persib musim depan.

Kendati prestasi pelatih kelahiran Amsetrdam itu tengah menurun karena gagal membawa tim asuhannya Sarawak FC lolos dari zona degradasi, namun niat untuk memboyong pelatih yang satu ini sepertinya hampir mendekati 100 persen.

Sebab, diakui agen Rene Albert, Julies Onana, Manajemen Persib dikabarkan tengah gencar membahas soal Rene. Bahkan diakui Onana, pihaknya sempat melakukan beberapa kali pertemuan dengan manajamen Persib untuk membahas kemungkinan Rene Albert menukangi Persib musim depan.

“Kemarin-kemarin kalau saya lihat di pemberitaan, ada beberapa kandidat pelatih yang diusung oleh Manajemen. Tapi, pembahasan kemarin lebih gencar membahas mister Rene. Apalagi, Rene sendiri sudah ambil keputusan, dia siap melatih Persib dimusim depan,” ujarnya saat dihubungi kemarin.

Maka, jika Manajemen sudah memberikan keputusan, pihaknya akan segera melakukan pembahasan dengan Manajemen Mulai dari evaluasi pemain, dan evaluasi kekalahan Persib Bandung selama musim kemarin. Namun, hingga saat ini pihak Manajemen Persib sendiri masih belum memberikan putusan resmi terkait hal itu.

“Belum ada keputusan dari manajemen, nanti mungkin akan dibahas dulu dengan internal mereka,” katanya.

“Kalaupun ada pembahasan lanjutan kita akan membahasanya secara lebih dalam. Termasuk soal pembahasan apakah perlu pemain baru atau tidak.  serta banyak hal-hal teknis lainnya yang perlu dibahas satu meja dengan mereka. Selebihnya, kami tidak mengajukan hal-hal lain kepada manajemen,” sambung Onana.

Tetapi, sebelum Manajemen memutuskan hal itu, Mantan penjaga gawang Persib era 80 an Boyke Adam berpesan, Persib jangan terlalu terburu-buru menentukan pilihan, apalagi silau dengan nama besar. Soalnya dinilai dia, pelatih bagus belum tentu cocok dan bagus pula saat melatih Persib. 

“Saat di Arema Rene bagus. Tapi saya kira belum tentu saat berada di Persib dia akan sama seperti di Arema. Contohnya saja, beberapa pemain Persib saat diklubnya dulu mereka mainnya bagus, tapi saat di Persib penampilannya menurun,” sarannya.

Bahkan dikatakannya, jika Persib masih melihat nama besar, ia lebih menyarankan agar Persib tidak tanggung-tanggung merekrut pelatih yang punya nama besar dengan segudang prestasinya ditingkat internasional. “Jangan selalu lihat nama besar, kalau masih seperti itu, kuduna tong kagok, Persib nyokot Pelatih anu alus sakalian (Harusnya jangan nanggung Persib rekrut pelatih bagus sekalian,Red),” tegasnya.

Sementara, Manajer Persib Umuh Muchtar sendiri mengaku masih belum mengetahui soal kepastian akan hal itu. Kata dia, pihaknya saat ini masih terus melakukan pembahasan materi persiapan tim untuk musim depan, termasuk membahas siapa pelatih Persib nantinya.

“Saya belum tahu soal kesiapan Rene di Persib. Tapi semuanya masih akan dibahas, termasuk kalau nanti menggunakan pelatih lokal atau asing,” tandasnya. (asp)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertemuan Manajamen-Pemain Ditunda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler