jpnn.com - BANDUNG – Dua penjaga gawang Persib Bandung, I Made Wirawan dan Muhammad ”Deden” Natshir, mampu menunjukkan perfoma apik di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016.
Memasuki putaran dua, Persib acap kali memasang Deden, itu setelah Made mendapatkan cedera.
BACA JUGA: Mengejutkan! Arema FC Lepas Tiga Pemain
Tiga laga terakhir di turnamen garapan PT Gelora Trisula Semesta (GTS) itu, Persib kembali memasang Made.
Kendati lama tak mentas dalam pertandingan, penampilan Made membuat tenang tim pelatih Maung Bandung.
BACA JUGA: Ditanya soal Hari Ibu, Mata Andik Vermansah Berkaca-kaca
Pemain asal Gianyar, Bali, ini mampu membuat gawang Persib tidak kebobolan dalam tiga laga itu.
Pemungkas, dia mampu menangkis sepakan penalti Cristian Gonzales, saat melawan Arema Cronus, 18 Desember lalu.
BACA JUGA: Ranking Terbaru BWF: Marcus/Kevin Nomor 2 Dunia, Owi Butet Peringkat 3
Dia bersyukur, bisa memberikan kontribusi lagi setalah lama absen. ”Setelah lama absen karena cedera dan duduk dicadangan senang juga bisa kembli tampil, dan bisa cleansheet,” kata Made.
Soal mematahkan penalti Gonzales, Made mengaku memang sudah mempelajari karakteristik striker naturalisasi tersebut.
Keduanya sempat memperkuat tim nasional. ”Kalau soal itu saya memang mempelajari beberapa penalti nya dia (Gonzales),” ucapnya.
Lebih lanjut, dia mengaku, selalu menjadikan pujian sebagai motivasi untuk meningkatkan performa. Made juga tidak alergi kepada cacian, justru hal itu bisa membuat dia lebih bersemangat.
”Pujian dan cacian sudah biasa. Cacian bisa jadi introspeksi dan motivasi buat lebih baik dan pujian sebuah apresisasi buat kerja keras kita dan jadi semangat untuk bisa lebih baik lagi,” pungkasnya.
Sementara itu, mantan kiper Persib Agus Atha menilai, Made dan Deden layak dipertahankan Persib untuk mengarungi kompetisi musim depan. Indikasinya, kedua penjaga gawang itu selalu tampil meyakinkan selama TSC 2016.
”Saya kira Persib tenang kalau memiliki dua penjaga gawang ini. Pelatih juga di pinggir lapangan tidak ada was-was,” kata Agus.
Untuk Made, sekalipun sudah tidak muda namun bisa dipercaya hingga dua musim ke depan. Menurutnya, semakin tua biasanya seorang kiper semakin garang di bawah mistar.
Bahkan dia katakan, I Made layak disebut pemain terbaik kala melawan Arema, 18 Desember lalu. Andaikata dia tak menepis penalti Gonzales, bisa jadi Persib kalah dengan banyak gol. Pasa laga itu, Persib mampu memahan imbang dengan skor 0-0.
”Karena di laga itu kan mental pemain (Persib) benar-benar dikuras, kalau mentalnya sudah kena lalu kemasukan biasanya konsentrasi juga menjadi buyar,” pungkasnya. (ryt/rie/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Paceklik Gol Bomber Barcelona Berakhir di Camp Nou
Redaktur : Tim Redaksi