jpnn.com - BANDUNG - Persib Bandung mulai menggeber persiapan menuju babak delapan besar Indonesia Super League (ISL) 2014. Kemarin (11/9), Atep Cs menggelar sesi latihan reguler di Lapangan Sidolig, Bandung.
Pelatih Djadjang Nurdjaman menyatakan, setidaknya dia memiliki waktu selama 20 hari untuk memoles anak asuhnya sampai laga pembuka Oktober mendatang. Namun untuk sementara ini, latihan hanya akan diikuti 12 pemain, setelah delapan pemainnya memperkuat timnas senior dan timnas U-23, plus M.Ridwan yang menjalankan ibadah haji.
BACA JUGA: Persebaya Siapkan Dua Kali Uji Coba
"Ektifnya (latihan, red) 20 hari. Ada informasi terakhir timnas kembali sekitar tanggal 22 (September), jadi hanya sekitar 9 hari pemain bisa kumpul dari tanggal 23 menuju laga pembuka," ujar Djadjang di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, kemarin (11/9).
Djadjang mengatakan, beberapa kompetitornya di babak delapan besar memang ikut menyumbang pemain ke timnas, namun jumlahnya tak sebanyak Persib. Jadi, kendala tim pesaing, menurut hematnya tak sebesar yang dialami Persib.
BACA JUGA: Pastikan Timnas U-23 Hanya Latihan Sekali Sehari
"Enggak ideal untuk kita menghadapi babak delapan besar karena menutupi jeda cukup lama tidak berimbang, tim lain banyak pemain dan komplit. Tapi, begitulah persiapan kita ke delapan besar akan cukup terganggu, meski sebelumnya saya sudah menduga akan sebanyak ini (pemain yang dipanggil membela timnas)," ungkapnya.
Namun demikian, ia mengatakan, enggan terus meratapi keadaan. Dia menyatakan, akan memaksimalkan amunisi yang tersedia, dan mencari cara agar program yang dia instruksikan dapat tetap berjalan sesuai rencana.
BACA JUGA: Selamat Datang Kembali, Premier League
"Ya intinya sambil jalan saja, situasi enggak bisa berubah, kita hanya bisa memaksimalkan materi pemain yang ada tanggal 11 sampai 22 dimaksimalkan dengan 12 pemain," jelasnya.
Ia juga mengupayakan seputar rencana gelaran uji coba dengan prioritas pelaksanaannya saat skuadnya sudah utuh di akhir September nanti.
"(Uji coba, red) agak sulit, tapi tetap diupayakan ada melawan tim lokal. Dari tanggal 23 paling bisa dilakukan dua kali uji coba. Sebenarnya ingin sebelum itu, tapi enggak bisa," ungkapnya.
Dalam laga pembuka babak delapan besar, Djadjang mengatakan, timnya bakal tampil lebih dulu dengan status sebagai tuan rumah melawan Pelita Bandung Ray (PBR). Menurutnya, itu menguntungkan. Tinggal seluruh penggawanya fokus untuk mengantongi kemenangan.
"Home dulu saya pikir kita terima, lawan siapapun dalam grup ini enggak bisa milih, kalau home dulu kemudian ambil keuntungan dari situ saya pikir ini akan menguntungkan," pungkasnya.
Seperti diketahui, dalam manager meeting yang mempertemukan petinggi setiap klub kontestan babak delapan besar di The Sultan Hotel, Jakarta, Senin malam (8/9) lalu tidak menghasilkan keputusan konkret.
PT LI dan klub-klub sepakat menentukan satu dari dua opsi tersebut 22 September. Opsi pertama, kick off dimulai pada 3 Oktober 2014. Sementara, untuk opsi yang kedua, dipilih mulai 6 Oktober.
Adanya dua opsi tersebut juga berdampak ke penjadwalan untuk babak semifinal ataupun final ISL nanti. CEO PT LI Joko Driyono menyebut penantuan dua opsi ini lebih ditentukan prestasi timnas U-23 di Asian Games.
"Kalau untuk jadwal pertandingannya, kami sudah menentukan. Jadi tinggal diambil keputusan tanggal berapa kick off-nya dimulai," ujarnya.
Joko menyebut bukan hanya prestasi timnas di Asian Games saja yang menjadi pertimbangan dari pihaknya. Selain itu, ada opsi lain yang lebih terkait dengan perjalanan salah satu kontestan babak delapan besar, Persipura Jayapura. Karena, Persipura baru akan menjalani pertandingan home pada 30 September di semifinal Piala AFC.
"Kami tidak mau mengharapkan prestasi di timnas Asian Games gagal, atau Persipura gagal di Piala AFC. Kami juga ingin timnas dan Persipura bisa berprestasi ke depannya. Ini bentuk upaya protect kami," bebernya. (yan/ren/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tevez Susul Cedera, Vidal Membaik
Redaktur : Tim Redaksi