jpnn.com, BALIKPAPAN - Persiba Balikpapan dipaksa bertekuk lutut dalam laga uji coba melawan Martapura FC, tim yang levelnya satu strip di bawahnya.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Persiba, Rabu (22/3) malam tadi, Beruang Madu tumbang 1-2.
BACA JUGA: Stadion Patriot akan Membawa Efek Positif bagi Persija
Pertandingan itupun jadi pelajaran berharga bagi Absor Fauzi dan kawan-kawan sebelum tampil di Liga 1 2017.
Buruknya organisasi pertahanan, terutama saat menghadapi set piece menjadi salah satu faktor kekalahan. Ini terlihat dari dua gol yang bersarang ke jala Yoewanto Stya Benny di babak kedua.
BACA JUGA: Persiba akan Jamu Martapura FC di Markasnya Besok
Yakni berawal dari sepak pojok. Gol pertama lahir dari sontekan Rifan Nahumarury menit 67, sementara gol kedua dicetak Ady Setiawan menit 74 menggunakan tandukan.
Tak hanya buruknya pertahanan, lini serang Persiba juga menyisakan pekerjaan rumah yang banyak. Faria Rofanda yang dipercaya sebagai starter, minim mengancam jala lawan. Selain sedikitnya suplai dari lini kedua, pergerakannya di dalam kotak penalti juga tidak berbahaya.
BACA JUGA: Timo Pastikan Sudahi Perburuan Pemain Pekan Ini
Di babak pertama, Persiba hanya mampu mengancam lewat tendangan Heri Susanto menit 20. Kondisi serupa juga terlihat di babak kedua, Persiba punya peluang bagus hanya menit 46 ketika Dirkir Kohn Glay mendapat umpan matang dari Ridho Nur Cahyo.
Sayang tandukannya masih bisa diamankan penjaga gawang Laskar Sultan Adam, julukan Martapura FC.
Satu-satunya gol Persiba malam tadi diperoleh berkat hadiah penalti yang diberikan pengadil lapangan di penghujung laga. Itu setelah penjaga gawang Martapura FC menjatuhkan Siswanto di kotak terlarang. Dirkir yang turun sebagai eksekutor menjalankan tugas dengan baik.
“Saya minta maaf. Malam ini (malam tadi), kami tidak bisa menyuguhkan permainan yang menghibur untuk masyarakat,” ucap Pelatih Persiba Timo Scheunemann, saat membuka sesi tanya jawab usai pertandingan.
Pria berpaspor Jerman ini menuturkan, selain buruknya pertahanan dan penyerangan, pressing yang diterapkan di lini kedua juga jauh dari kata memuaskan. Sehingga pemain lawan leluasa memainkan bola dan membuat bek tidak tenang.
“Saat latihan, pressing kami sudah sangat bagus. Malam ini, saya tidak tahu mengapa anak-anak main seperti itu,” tutur Timo.
Di waktu tersisa, Timo tetap optimistis mampu memperbaiki performa anak asuhnya. Sebab saat latihan, strategi yang ingin diterapkan sudah bisa berjalan baik.
“Kami memang membutuhkan uji coba seperti ini, supaya anak-anak terbiasa menampilkan hasil latihan. Semoga anak-anak bisa kembali ke performa terbaik secepatnya,” harap Timo,
Sementara itu pelatih Martapura FC, Frans Sinatra Huwae menuturkan, hasil akhir bukan menjadi tujuan utama timnya menggelar serangkaian uji coba. Melainkan untuk menguji ketahanan fisik dan kecepatan saat melakukan serangan balik.
“Malam ini anak-anak tampil cukup memuaskan. Tapi, masih ada yang harus kami perbaiki,” terangnya. Setelah sua Persiba, Martapura lanjut menghadapi Mitra Kukar (25/3) di Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang, dan Pusamania Borneo FC (27/3) di Stadion Segiri Samarinda. (ndu/is/k18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Insyaallah Yama Tetap di Pusamania Borneo FC
Redaktur & Reporter : Budi