”Saya selalu melakukan prioritas. Konsentrasi saya saat ini adalah bagaimana fokus melaksanakan pertandingan melawan Persisam,” jelas Iwan kepada INDOPOS (JPNN Group), Minggu (30/12).
Persija memang sedang siaga 1. Selain terancam ditinggal pemain-pemain bintangnya, tim berjuluk Macan Kemayoran itu juga terancam ditinggal pemain intinya musim lalu. Sebanyak 8 pemainnya, sampai tadi malam, masih melakukan aksi mogok dan tidak ikut latihan.
Rangkaian masalah ini berpusat pada masalah tunggakan gaji. Para pemain, pelatih serta ofisial belum juga mendapatkan kejelasan soal itu. Ada yang belum dibayar selama 3 bulan bahkan sampai ada yang 6 bulan lamanya tidak gajian. Masalah ini membuat kondisi klub ibu kota itu menjadi tak kondusif.
Sebab itu, Iwan berusaha memproteksi pemainnya, agar tetap konsentrasi pada pertandingan yang kian dekat. ”Saya tidak mau mencampuri porsi tugas dan wewenang saya. Saat ini tugas saya adalah mempersiapkan tim jelang pertandingan perdana,” jelas mantan pelatih Persikabo Bogor.
Iwan juga menepis rumos yang menyebutkan dirinya menginginkan dua pemain senior Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan hengkang dari Persija. Menurutnya, sampai latihan terakhir kemarin, skema dan penempatan posisi pemain, kedua pemain itu masih masuk dalam skema.
”Posisi Ismed dan Bambang dalam latihan itu tidak tergantikan. Walaupun pemainnya tidak ada, tapi Anda tahu sendiri bahwa belum ada sosok yang menggantikan dua pemain itu. Jadi sekali lagi, tidak benar kalau saya tidak menginginkan mereka,” tegasnya.
Setelah melakoni uji coba dengan Villa 2000 dan TNI AL, Iwan mengatakan tidak akan melakukan uji coba lagi skuadnya. Konsentrasinya saat ini adalah bagaimana mempersiapkan pemain jelang melawan Persisam. ”Semoga ini ujian yang bisa membawa saya lebih baik lagi dalam segala hal,” jelasnya.
Sementara itu, Manajer Persija Ferry Paulus berjanji akan membereskan masakah tunggakan gaji pemainnya. ”Saya akan berjuang terus,” singkat Ferry Paulus kepada wartawan koran ini melalui pesan Blackberry Massanger-nya.
Ferry mengakui bahwa efisensi anggaran dilakukan karena Persija mengalami krisis finansial yang akut. ”Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Tuhan pasti memberikan masalah sesuai dengan kemampuan manusianya. Saya akan terus berjuang,” ujar mantan ketua Pengprov PSSI DKI itu. (lis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSM Cari Lawan Uji Coba
Redaktur : Tim Redaksi