Persija Gelar Laga Internal untuk Pemain Akademi dan EPA, Begini Formatnya

Selasa, 26 Januari 2021 – 18:52 WIB
Ilustrasi Jakmania, suporter fanatik Persija Jakarta. Foto: dok/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Persija Jakarta memiliki cara tersendiri untuk tetap menjaga perkembangan pemain muda.

Walaupun kompetisi EPA Persija tak bisa dijalankan, tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut mengasah pemain dengan memutar laga internal.

BACA JUGA: Teco: Piala Presiden Bisa Jadi Solusi Persiapan Menuju Kompetisi Liga 1 2021

Persija senior memang sedang diliburkan sebagai buntut tak jelasnya kompetisi di Indonesia.

Namun, sejauh ini untuk tim akademi dan EPA, tetap aktif menjalankan latihan.

BACA JUGA: Satu Wanita dan Dua Pria Tak Berkutik Saat Digerebek Petugas

EPA Persija, yang bakal mengikuti laga internal, saat ini sudah berlatih dengan tim yang lengkap.

Tetapi, kondisi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang masih berjalan, menjadikan mereka tak melakoni latihan bersama.

BACA JUGA: Heboh Tahanan Polresta Gelar Pesta Sabu-sabu, Begini Kronologi Versi Ditresnarkoba

Latihan dibagi dalam empat tim berbeda, dengan dua sesi latihan,di mana setiap timnya hanya berisi 11 pemain.

Di dua lapangan yang berbeda. Nantinya, setiap pekan ke depan, akan ada laga internal.

Pemain yang mengapresiasi terobosan dari manajemen tim Macan Kemayoran.

Uchida Sudirman, menyebut langkah manajemen ini bisa memberikan atmosfer pertandingan untuk pemain yang sudah lama vakum berlaga, hanya menjalani latihan saja.

"Saya berterima kasih kepada manajemen Persija meski saat ini tidak ada kompetisi EPA Persija, mereka masih mau mengakomodir para pemainnya untuk merasakan atmosfer kompetisi dengan menggelar Liga Internal," ungkapnya.

Pertandingan tersebut menurut Uchida penting karena status dia dan rekannya saat ini masih pemain muda yang sangat membutuhkan jam terbang.

BACA JUGA: Heboh Tahanan Polresta Gelar Pesta Sabu-sabu, Begini Kronologi Versi Ditresnarkoba

"Karena saat ini kompetisi walaupun di internal kami, memang sangat dibutuhkan untuk mengukur sejauh mana kami berkembang," tandasnya. (dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler