jpnn.com, JAKARTA - Persija Jakarta belum bisa memastikan apakah akan ambil bagian dalam ajang pramusim bertajuk Piala Presiden yang digelar Januari 2018.
Belum jelasnya siapa operator yang ada di balik layar turnamen membuat tim ibu kota ragu.
BACA JUGA: Persija Jakarta Banjir Bonus Musim Depan
Direktur Utama Persija Gede Widiade menyebutkan, jika operator Piala Presiden 2018 adalah PT Liga Indonesia Baru (LIB), maka Bambang Pamungkas dan kawan-kawan tidak akan ikut.
Sebab, masih ada tunggakan hutang dari PT LIB kepada semua klub Liga 1 2017, termasuk Persija.
BACA JUGA: Persija Jakarta Segera Datangkan Pemain Serie A
“Mereka harus segera melunasi hutangnya kepada klub-klub Liga 1 terkait hak siar dan ranking. Masa belum dilunasi, tapi mereka jadi operator lagi? Nanti yang ada hutangnya numpuk,” ucap Gede di Jakarta, Rabu (13/12).
Gede tidak merinci berapa nominal hutang PT LIB kepada Persija. Ia hanya mengatakan bahwa hutang tersebut berjumlah miliaran.
BACA JUGA: Depak Rohit Chand, Persija Jakarta Gaet Gelandang Australia
“Mereka bilang mau diselesaikan pada November atau Desember ini, tapi sampai sekarang gak ada pemberitahuannya,” lontar Gede.
“Kalau operator Piala Presiden nanti bukan PT LIB ataupun orang-orang di dalamnya, Persija pasti ikut,” ujar Gede.
Sejauh ini Persija baru mengonfirmasi akan mengikuti turnamen bertajuk Boost Sports Fix Super Cup 2018 di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 13-20 Januari. Lawan-lawan yang akan dihadapi tim asuhan Stefano Cugurra Teco itu adalah Ratchaburi FC (Thailand), dan Kelantan FA (Malaysia).
Sebelumnya, Piala Presiden akan dijadikan bahan evaluasi Persija. Ada beberapa pemain muda yang akan dipantau masa depannya oleh manajemen Macan Kemayoran. Tak hanya itu, ajang itu juga akan digunakan menyeleksi pemain asing.
Macan Kemayoran memang sedang mencari pemain asing. Persija sudah melepas dua legiun asing mereka musim lalu, Wilian Pacheco dan Rohit Chand. (fdi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSMS Medan Pastikan Ikut Piala Presiden 2018
Redaktur & Reporter : Budi