Persija Terancam Tak Bisa Pulang

Sabtu, 22 Desember 2012 – 09:28 WIB
KUPANG -- Kekecawaan dirasakan Persija Jakarta dalam kunjungannya ke Kupang, Provinsi NTT. Berharap dapat memberikan para pemainnya kesempatan untuk bertanding sebagai ajang ujicoba dan mematangkan kerjasama, sebaliknya kekecewaan yang dirasakan.

Ini akibat kerja panitia yang tidak profesional, dimana kesepakatan awal bersama Persija menyimpang saat tim Macam Kemayoran ini berada di Kupang.

Karena kecewa, Persija memilih untuk tidak melakoni pertandingan keduanya yang harusnya dilangsungkan petang kemarin (21/12) menghadapi NTT Selection di Stadion Oepoi.

Ternyata bukan Persija saja yang kecewa, tetapi ratusan penonton yang telah datang ke stadion juga ikut kecewa karena gagal melihat penampilan para pemain Persija di lapangan.

"Keputusan Persija untuk tidak melakoni pertandingan keduanya menghadapi NTT Selection karena panitia tidak profesional. Ketua Panitia dalam hal ini Victor Kapitan tidak mampu memenuhi apa yang pernah dijanjikannya saat di Jakarta," ungkap Sekretaris Tim Persija, Fery Indra Syarif kepada Timor Express (Grup JPNN), kemarin (21/12).

Dijelaskannya, setelah sampai di Kupang tenyata apa yang dikatakan Victor semuanya berbeda. "Hal-hal yang kita minta ternyata tidak dipenuhi. Bisa lihat sendiri dalam pertandingan hari pertama (Kamis, 20 Desember, red) yang berlangsung tanpa adanya asisten wasit, pengawas pertandingan dan lainnya," sesalnya.

"Dalam rapat semalam (kemarin malam,red) bersama Victor Kapitan dan panitia lainnya, kita minta jaminan dari dia panitia menyangkut hal-hal yang dijanjikan dia saat masih di jakarta. Tapi ternyata tidak bisa di penuhi. Mereka malah tidak bisa menjajnjikan apa-apa. Kita pikir ngapain bertanding kalau begitu," tambahnya.

Saat ditanya hal-hal apa saja yang tidak bisa dipenuhi, Fery mengungkapkan banyak hal yang tidak di penuhi panitia, misalnya hotel.

"Ternyata untuk hotel tidak ada koordinasi antara panitia dengan pihak hotel tempat Persija menginap, sehingga pihak hotel tidak tau mau berbuat apa dengan Persija. Alhamdulillah pemilik hotel berbaik hati, dan mau membantu Persija terkait hotel," ungkapnya.

Masih menurut Fery, saat Persija tiba Kupang, memang sudah terlihat banyak hal yang tidak dipenuhi oleh panitia.

Saat ditanya kepulangan Persija, Fery mengungkapkan pagi ini (22/12) Persija akan kembali ke Jakarta, dan tiketnya sudah disiapkan panitia dengan penerbangan Lion Air pukul 06.00 Wita. Karena tidak bertanding tambah Fery, untuk menghilangkan kekecewaan para pemain, mereka kemudian dibawa untuk rekreasi di Pantai Lasiana.

Terkait kepulangan Persija ke Jakarta pagi ini, informasi yang di peroleh koran ini menyebutkan kemungkinan bakal mengalami kendala. Persoalannya, pihak travel menuntut agar tiket yang dipesan panitia harus dibayar lunas.

Dan yang jadi masalah, pihak travel bukannya mendatangi panitia, namun langsung mendatangi salah satu ofisial Persija di hotel. Akibatnya Persija terancam lebih lama berada di Kupang. (rum)



BACA ARTIKEL LAINNYA... RD Belum Siap Tangani Timnas

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler