jpnn.com, SOLO - PSMS Medan akan melawan Persija Jakarta di leg pertama semifinal Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu malam (10/2). (Siaran Langsung Indonesia Pukul 19.30 wib).
PSMS sangat berharap tuah Stadion Manahan tetap memihak pada pelatihnya, Djajang Nurjaman. Apalagi, sang lawan bukanlah tim yang asing bagi pelatih berusia 53 tahun itu.
BACA JUGA: Tanpa Bachdim, Bali United Andalkan Duet Lilipaly-Spasojevi
Ya, stadion Manahan memang punya tuah tersendiri bagi Djanur.
Sejak 2014, Persib Bandung yang diasuh Djanur -sapaannya- tidak pernah kalah tiap kali main di stadion berkapasitas 25 ribu tempat duduk itu. Catatannya, 3 kali seri dan 1 kali menang.
BACA JUGA: Djanur: Kami Sudah Menyiapkan Cara Meredam Marco Simic
Uniknya, salah satu diantaranya Djanur sempat melawan Persija. Yakni ketika pertandingan usiran Derby Indonesia.
Kala itu, Macan Kemayoran -julukan Persija- dilarang main di Jakarta ketika lawan Persib. Akhirnya, Stadion Manahan pun jadi solusi.
BACA JUGA: Djanur: Dua Pemain Asing Persija Rekrutan Terbaik Musim Ini
Tepatnya pada 5 November 2015. Persija yang berstatus tuan rumah, gagal menang. Hanya bermain imbang tanpa gol lawan Maung Bandung -julukan Persib-.
Kini Djanur memang sudah tidak bersama Persib. Dia jadi arsitek PSMS Medan. Tapi, tuah Stadion Manahan masih berpihak padanya.
Buktinya, pada Babak 8 Besar Piala Presiden 2018, Ayam Kinantan -julukan PSMS- berhasil menang adu pinalti lawan Persebaya pada 3 Februari lalu.
Rekor Djanur belum terkalahkan di Stadion Manahan masih aman dan berhasil membawa timnya lolos ke semi final kali pertama dalam ajang tersebut.
Untuk lagan anti malam, Djanur pun sadar kemampuan calon lawannya. Tidak banyak berubah dalam kompisisi skuad dua tahun terakhir dinilainya jadi kekuatan tersembunyi Persija.
Apalagi, rekrutan anyar seperti Marko Simic dan Riko Simanjuntak kian membuat tim yang lahir pada 1928 itu mengerikan dan lebih diunggulkan menang.
''Jujur, memang sangat berat. Reputasi tim lawan jauh di atas kami,'' kata Djanur. Tapi, sebagai tim underdog dia yakin PSMS akan memberi kejutan.
Mencoba melawan dengan sebaik-baiknya dan mencuri kemenangan untuk memudahkan pertandingan leg kedua pada 12 Februari besok.
''Kami juga sudah evaluasi setelah lawan Persebaya. Intinya, kami akan kurangi kesalahan dan berkonsentrasi penuh sepanjang pertandingan,'' sambungnya.
Nah, Djanur menegaskan melawan Persija tentu berbeda ketika timnya berhasil menaklukkan Persebaya. Persija punya karakter bermain yang sangat efektif.
Tidak perlu menguasai pertandingan namun cerdas memanfaatkan peluang jadi salah satu keunggulannya.
''Apalagi mereka punya Simic di depan. Punya skill, tubuhnya besar, saya pikir dia (Simic) adalah rekrutan terbaik di Indonesia musim ini,'' paparnya. (rid)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Samuel Nainggolan Kembali ke Klubnya di Australia
Redaktur & Reporter : Soetomo