jpnn.com, KEDIRI - Bhayangkara FC tak sendiri dalam usulan agar kompetisi Liga 1 2020 dihentikan di tengah jalan apabila pandemi COVID-19 belum teratasi. Manajemen Persik Kendiri ternyata juga mengusulkan hal yang sama.
Namun demikian, mereka meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) terlebih dulu membayarkan uang subsidi yang belum cair untuk tahap kedua.
BACA JUGA: Asisten Manajer Persiraja Sebut Sikap Fan Madura United dan Persik Patut Dicontoh
"Ada masukan penting yang kami sampaikan, pertama kami meminta kembali PT LIB dapat merealisasikan pembayaran (subsidi) tahap kedua. Kami juga berharap subsidi tahap ketiga bisa dibayarkan karena kebutuhan klub sangat mendesak," kata CEO Persik Abdul Hakim Bafagih.
Dia juga mengusulkan agar kompetisi dihentikan dengan berbagai ketentuan di dalamnya. Salah satunya terkait dengan kontrak dan perjanjian lainnnya dengan seluruh awak tim.
BACA JUGA: Bu Desi Disekap 3 Bandit, Mulutnya Disumpal Kain, Lantas Barang Berharga Miliknya Digasak
"Kami juga mengusulkan kompetisi Liga 1 dihentikan secara permanen dengan status force majeure. Dan klub dibebaskan atas segala kewajiban, baik kepada pemain dan ofisial maupun kepada pihak-pihak terkait lainnya. Serta mendesak PSSI untuk membuat payung hukumnya," tandasnya.
BACA JUGA: Puluhan Warga Tertipu Beli Paket Sembako Murah, Ternyata Begini Modusnya
Selain Persik, Bhayangkara FC dan Persita juga sempat mengusulkan penghentian kompetisi. Namun, pertimbangan mereka lebih ke sisi keamanan dan kehidupan manusia, karena Virus Corona ini sangat berbahaya penyebarannya. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad