jpnn.com, JAKARTA - Persik Kediri berhasil menang 1-0 atas Arema FC dalam laga pekan ke-28 Liga 2021/2022, Minggu (27/2) malam.
Pelatih Persik Javier Roca mengakui ini sebenarnya bukan permainan terbaik timnya.
BACA JUGA: Persik Menang, Tendangan Roket Prahalabenta Bikin Arema Porak-poranda
"Sejujurnya, ini bukan permainan terbaik Persik Kediri, karena kami bisa main lebih baik dari ini, tetapi, memang hasilnya kalah," ucapnya.
Dia menjelaskan, laga yang dimaksud ialah saat Persik kalah 1-2 dari Persija. Walaupun main bagus, banyak peluang yang didapatkan tak bisa menjadi gol dalam pertandingan tersebut.
BACA JUGA: Innalillahi, Korban Tewas Akibat Kecelakaan Bus dengan Kereta Api Bertambah
Menghadapi Arema FC, Persik memang sempat beberapa kali mengancam, tetapi, berkali-kali pula mereka ditekan oleh lawan.
Beruntung, ada skema bola mati yang bisa dimaksimalkan oleh tim berjuluk Macan Putih tersebut.
"Bola mati adalah kuncinya dalam pertandingan ini," ucapnya.
Pelatih asal Chile itu mengungkapkan bahwa dia memiliki banyak pengalaman saat masih bermain dahulu di Liga Indonesia.
Sebuah skema bola mati bisa dimanfaatkan betul untuk mencapai kemenangan dalam sebuah pertandingan.
"Pengalaman saya dahulu, banyak pertandingan yang bisa dimenangkan dengan bola mati. Kami bersyukur, malam ini kami dapat memanfaatkannya dan meraih tiga poin," ucapnya.
Satu-satunya gol yang dicetak dalam laga Arema vs Persik ini dihasilkan oleh Risna Prahalabenta pada menit ke-83. Gol tercipta setelah sepakan bebasnya yang kencang bak roket, menembus sisi pojok kanan gawang Adilson Maringa. (dkk/jpnn)
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Muhammad Amjad