jpnn.com - DEPOK - Serigala Margonda melakukan kerja sama saling menguntungkan dengan pihak Purwakarta. Kemungkinan, Persikad Depok tetap bermain di Divisi Utama musim 2014/2015 mendatang. Pasalnya, pihak Purwakarta diduga akan membiayai operasional tim.
“Setahu saya, kabar dari teman-teman memang pihak Persikad Depok bekerja sama dengan pihak Purwakarta. Jadi, saya pikir ada kerja sama yang mungkin saling menguntungkan. Saya rasa itu hal yang wajar,” kata Pelatih, Bonggo Pribadi, kemarin.
BACA JUGA: Persipura Pastikan Gaet Zulham Zamrun
Sesuai dengan komitmen kerja samanya itu sendiri, jadi timnya tetap Persikad, tetapi mainnya di Purwakarta. Kemungkinan biaya operasional tim Badai Petir ditanggung oleh pihak Purwakarta. Tapi, yang terpenting menurut Bonggo, Persikad mainnya di Purwakarta.
Perihal persyaratan dari FIFA dan PT Liga Indonesia, jika Persikad ingin bermain di musim depan harus menyelesaikan tunggakan pelatih, pemain dan beberapa ofisal tim sebesar Rp 2,3 miliar. Kalau belum diselesaikan, dipastikan tidak bisa mengikuti kompetisi.
BACA JUGA: Stefano Gabung Persija Pekan Depan
“Saya dengar info teman-teman, bahwa pihak Purwakarta yang akan menyelesaikan itu. Mungkin itu bagian dari perjanjian kerjasamanya. Jadi, pihak Purwakarta yang akan menyelesaikan tunggakan-tunggakan itu,” ucap mantan pelatih PSIS Semarang.
Kata Bonggo, kemungkinan besar tim Pendekar Ciliwung, julukan Persikad, tetap main di musim ini. Kalau memang pihak manajemen Persikad bisa menyelesaikan gaji yang tertunggak berarti tidak ada masalah.
BACA JUGA: Bentuk Ad Hoc, PSSI No Comment soal Tim 9
“Persikad tetap main, tapi mainnya di Purwakarta. Jadi sudah tidak main di Depok lagi. Sesuai kerja sama, mungkin aktifnya beberapa hari ke depan,” terang mantan kapten PSIS Semarang itu.
Kapan latihannya? “Saya kurang tahu,” jelas Bonggo.
Dengan kerja sama ini otomatis wewenang untuk pembentukan tim ada di pihak Purwakarta. Soalnya, pembiayaan operasional tim ada di pihak Purwakarta.
Jadi pihak Purwakarta nantinya yang akan menentukan kerangka tim itu sendiri. Termasuk di dalamnya ada pelatih, pemain atau pun ofisial. Saham Persikad bukan dijual tapi hanya sebatas kerja sama. Persikad tetap dimiliki oleh Adi Gunaya.
“Mungkin, beliau (Adi Gunaya) tidak bisa mencari dana untuk menyelesaikan tunggakan gaji. Jadi, beliau menjalin kerja sama dengan pihak Purwakarta. Bukan dijual, tapi kerja sama,” tutup pelatih yang bersertifikat lisensi C itu. (agn/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikabarkan ke Persib, Zulham Zamrun Gabung Persipura
Redaktur : Tim Redaksi