Persipura Kian Kokoh di Puncak

Selasa, 19 April 2011 – 02:51 WIB

JAYAPURA - Target Persipura untuk meraih poin penuh di kandang berhasil, Boaz Solossa dkk dalam laga kemarin berhasil membekuk Persiba Balikpapan 3-1 di Stadion Mandala, Senin (18/4)

Kemenangan atas beruang madu-julukan Persiba ini kian menjauhkan Persipura dari kejaran lawan-lawannya

BACA JUGA: Lepas Serie A, Inter Fokus Coppa

Tim besutan Jacksen F Tiago itu saat ini leading 9 poin dari saingan terdekatnya Semen Padang
Dari 5 besar klasemen papan atas Indonesia Super League (ISL) hanya Sriwijaya saja yang sudah lempar handuk alias menyerah dari perburuan

BACA JUGA: Real Protes Alves Tidak Diusir

Sementara Semen Padang dan Persija masih berharap Persipura tergelincir di pertandingan sisa


Pelatih Persipura Jacksen F Tiago mengatakan timnya sempat kesulitan menjebol gawang lawan karena masih terbawa dengan emosi atau euforia kemenangan atas Chonburi Thailand

BACA JUGA: Hiddink Rekomendasikan Basten-Rijkaard ke Chelsea

"Saya pikir pemain masih terbawa euphoria kemenangan di AFC melawan Chonburi hingga penyelesaian akhir sering dilakukan dengan terburu-buru," katanya.

Ya, sentuhan bola dan gaya permainan selama ini tak begitu nampak dan Persiba yang melihat ini justru membalikkan keadaan dengan gigih menggempur barisan pertahanan Persipura melalui Aldo Baretto dan Sultan SammaPeragaan alur serangan cepat yang dibangun Persiba melalui sektor sayap terlihat hidup dan cukup membuat Boaz dkk harus bekerja ekstra membantu pertahanan

Serangan demi serangan yang dibangun juga mengalami kebuntuan hingga waktu normal babak pertamaSituasi ini membuat pemain sempat frustasiPeluang yang dimiliki lebih sering dikonfersikan dengan terburu-buru dan membuat tim harus kembali bertahanBarulah  dimasa injury time 3 menit babak pertama atau di menit 47, Gerald Pangkali mampu membuka kebuntuan melalui tendangan kerasnya dari bibir kotak penalti dan merubah kedudukan menjadi 1-0 hingga pluit babak pertama dibunyikan

Namun keunggulan ini tak bertahan lama, tiga menit awal babak kedua, striker Aldo Baretto mampu menyamakan kedudukan di menit 50Melalui tendangan jarak jauhnya memaksa kipper Yoo Jae Hoon memungut bola dari gawangnyaTorehan imbang ini memaksa Persipura terus menekan hingga akhir babak kedua

Peluang demi peluang berhasil dimentahkan Mijo Dadic dkkPeluang emas dimiliki Persipura dimenit 26 dimana terjadi kemelut di depan gawang I Made Wirawan, namun  tendangan Ian Kabes, Titus Bonay dan Boaz berhasil dimentahkanPersiba juga mampu menciptakan hal serupa memalui Khairul Amri yang berhasil melakukan solo run dari sector sayap, namun tendangan kerasnya sedikit melenceng di gawang Yoo. 

Persipura yang tak ingin malu di depan publik sendiri terus menekan hingga akhir babak kedua dan situasi ini memaksa seluruh pemain Dei Joko dkk menumpuk di lini pertahananGol kedua akhirnya tercipta melalui Titus Bonay di menit 89 yang mampu memaksimalkan bola headingLukas Mandowen yang masuk di menit 53 menggantikan Yohanis Tjoe memastikan kemenangan 3-1 melalui kemelut di depan gawang I Made Wirawan.

"Dibabak pertama pemain agak individu dan setelah mencetak mereka justru percaya diri berlebihan dan saat pemain lawan membalas gol semua tampak kebingungan,"  ungkap pelatih persipura Jacksen F Tiago. 
Kata Jacksen, ini menjadi satu kelemahan yang harus diubah dimana dalam setiap pertandingan harus tetap konsentrasi untuk memenangkan pertandinganPenuturan ini ada benarnya, terlihat dari sering kalinya pemain salah melakukan passing hingga harus kehilangan bola dan memaksa pemain depan ikut bertahan

Lini tengah Persipura kemarin menyisakan lubang pasca absennya Immanuel Wanggai mengingat Zah Rahan yang diplot sedikit mundur lebih sering membantu serangan"Ya setelah dua pemain pengganti masuk barulah ada perubahanSaya pikir dari pertandingan ini kami harus mengambil hikmahnya dimana kemenangan harus diraih dengan sangat susah tinggal bagaimana kami menyadari itu untuk menatap pertandingan selanjutnya," harap Jacksen

Sementara pelatih Persiba, Haryadi mengungkapkan bahwa ia sendiri hampir meastikan bisa memetik poin namun konsentrasi pemain belakang  sempat pecah dan ini dimanfaatkan Persipura dengan terus menekan hingga tercipta dua gol tambahan. 

"Inilah sepakbola, semua   bisa terjadi dan saya pikir kami kurang beruntung," beber Haryadi sedikit mengeluhStrategi yang digunakan kemarin adalah bagaimana memaksimalkan serangan balikMengingat jika terus mempressing lawan maka akan menguras tenaga"Dua gol balasan saya pikir ini lantaran gagalnya pemain menutup pergerakan lawan disamping itu pemain juga lambat turun," imbuh Haryadi yang enggan memberi komentar soal kepemimpinan wasit(ade/wen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jauhkan Komite Normalisasi dari Intervensi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler