Persiraja Merger Aceh United

Minggu, 21 Agustus 2011 – 13:44 WIB
Pemain Persiraja selebrasi. Foto: Dok.JPNN

BANDA ACEH–Laskar Rencong Persiraja Banda Aceh akhirnya jadi bergabung (merger) dengan Aceh United untuk bertarung dalam kancah sepakbola elit nasional Indonesia Super Liga (ISL) 2011-2012.

Kepastian itu dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua pemilik klub masing dari Persiraja ditandatangani Ketua Umumnya, Zahruddin, sedangkan Aceh United oleh Ari Wibowo selaku pemilik PT Aceh Supertinda Mandiri yang berlangsung di kediaman Walikota Banda Aceh, Sabtu (20/8).

Penandatanganan nota kesepahaman itu turut disaksikan Ketua Umum PSSI, Johar Arifin dan mantan Ketua Umum Persiraja, Mawardi Nurdin yang juga Walikota Banda Aceh, Manager Aceh United M Zaini dan Sekretaris Persiraja, Atqia Abubakar dan Pengurus LPI, Widjajanto.

Bergabungnya dua klub ‘beda kasta’, karena masing-masing punya tiga keunggulan, bagi Persiraja tentunya punya brand image (nama besar) yang sudah lama berjuang di kancah sepakbola nasional, kemudian punya home base di Banda Aceh dan mampu lolos di jajaran elit sepakbola nasional.

Kelebihan Aceh United, adalah mereka punya akta hukum Perseroan Terbatas (PT) yang kuat dan siap didaftar kapanpun, kemudian ada anggaran yang cukup serta manajemen yang baik.

"Atas dasar itulah kita sepakati saja bergabung sehingga sama-sama menguntungkan, sebab, jika berjalan sendiri – sendiri justru tidak ikut," ujar Mawardi, dimana LPI pun tidak boleh ada lagi kompetisi tandingan di Indonesia.

Menurutnya, penggabungan ini untuk menyelamatkan Persiraja, sebab, bagi pengurus justru sudah tidak mampu berjalan sendiri sebagaimana persyaratan yang ditetapkan aturan AFC dan FIFA dalam rangka menuju sepakbola profesional di tanah air tanpa menggunakan lagi dana pemerintah.

Karenanya, kata Mawardi, biarlah dulu penggabungan ini untuk sementara, sebab, aturan lainnya berapa persen saham masing-masing klub Persiraja dan Aceh United akan dibahas pada setelah lebaran nanti, termasuk juga mengajak pengusaha dan masyarakat pecinta Persiraja menanam sahamnya"Yang penting daftar dulu ke Liga Super, sebab batas akhirnya hari Senin lusa, kalau tidak maka tidak bisa ikut," jelasnya.

"Kalau kita jalan sendiri, tentunya, untuk buat PT butuh waktu tiga bulan, kemudian harus ada dana sekitar Rp 15 Milyar, darimana saya mencarinya, sedangkan sejumlah pengusaha maupun kepala BUMN sudah saya hubungi dan pada menolak menjadi ketua umum klub kebanggaan masyarakat Aceh ini," jelasnya.
 
Pada kesempatan itu, kedua pemilik klub ini sudah sepakat menetapkan Heri Kiswanto sebagai pelatih, pertimbangan ini disebut Ari Wibowo karena sudah berhasil membawa Persiraja masuk Liga Super.

Sedangkan untuk Manajer, masih akan dibahas usai mendaftar pada Senin, lusa, termasuk rekrutmen pemain karena waktu musim kompetisi bulan Oktober sudah bergulir

BACA JUGA: Montolivo Lepas, Aquilani Jadi Solusi

"Soal Manajer belum ditentukan siapa, masih harus duduk lagi," ujarnya.

Akan halnya juga home base Persiraja ke depan, dimana nantinya Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya dijadikan tempat pertandingan, namun, saat ini perlu perawatan kembali terutama ruang ganti pemain dan toilet serta ruang wasit
(imj)

BACA JUGA: Baru Danilo Yang Memuaskan

BACA JUGA: Stadion Bikin Waswas Persebaya

BACA ARTIKEL LAINNYA... GU Baru Pastikan Nama PT


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler