jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menggelar konferensi pers guna merespons pihak-pihak yang mengaku kader parpolnya dan menggelar kongres luar biasa (KLB) di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3).
AHY dalam jumpa pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PD, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat itu merasa tetap sebagai ketua umum sah di parpol berlambang bintang segitiga merah putih tersebut.
BACA JUGA: Ada Kata Abal-abal dan Ilegal dari Mas AHY untuk Pak Moeldoko
Saat menggelar jumpa pers, AHY berdiri dengan didampingi Sekretaris Jenderal PD Teuku Riefky Harsya. Selain itu, ada sejumlah pengurus DPP PD.
"Sejatinya saya berdiri tegak di sini mewakili jutaan kader dan simpatisan PD di seluruh wilayah indonesia. Mewakili 34 ketua DPD dan 514 ketua DPC," ujar AHY.
BACA JUGA: Pilih Moeldoko, KLB Demokrat di Sibolangit Preteli DPP Pimpinan AHY
Putra sulung Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menegaskan, KLB di Deli Serdang yang memilih Moeldoko menjadi ketua umum PD jelas menyalahi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partainya.
"KLB itu dilakukan secara ilegal, inkonstitusional oleh sejumlah kader, mantan kader, yang juga bersekongkol, berkomplot dengan aktor eksternal," tegasnya.
BACA JUGA: AHY Meminta dengan Hormat kepada Presiden Joko Widodo
Menurut AHY, AD/ART PD telah mengatur syarat pelaksanaan PD. Mantan tentara itu menegaskan, KLB PD bisa terselenggara jika diusulkan dua pertiga DPD atau setengah dari total DPC.
Selain itu, masih ada syarat lain. Menurut AHY, usul tentang pelaksanaan KLB tersebut harus disetujui ketua Majelis Tinggi PD.
AHY pun memastikan tidak ada ketua DPC maupun DPD PD yang menghadiri KLB tersebut.
"Semua syarat itu tidak dipenuhi oleh para penyelenggara KLB Demokrat," kata dia.(mcr8/JPNN)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra