jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Komite Ekonomi Nasional (KEN) Aviliani angkat bicara tentang rencana akuisisi PT Pertagas terhadap PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Pertagas merupakan anak usaha PT Pertamina.
Menurut Avilinani, PGN seharusnya mengakuisi Pertagas, bukan sebaliknya.
BACA JUGA: BRI tak Bebankan Iuran OJK pada Nasabah
"Kan PGN itu sudah perusahaan terbuka (Tbk), masa perusahaan yang sudah melantai di bursa efek terus diakuisisi oleh perusahaan yang bukan terbuka. Yang ada perusahaan terbuka (PGN, red) yang mengakuisisi nonterbuka (Pertagas, red)," ujar Aviliani saat dihubungi, Senin (24/2).
Aviliani juga menambahkan bahwa perusahaan yang sudah go public, seperti PGN harus mengikuti segala aturan-aturan yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI).
BACA JUGA: Bukukan Laba Bersih Rp 5,37 Triliun
"Kalau PGN diakuisisi oleh Pertagas yang notabane belum menjadi perusahaan terbuka, pastinya hal itu akan merugikan para pemegang saham. Khususnya mereka yang memegang saham minoritas, seolah-olah mereka dirugikan karena tidak sesuai dengan prospek dari perusahaan itu (PGN)," katanya.
Dia juga tak memungkiri bahwa polemik akuisisi ini telah mempengaruhi kinerja dan saham dari PGN. Karenanya dia meminta pada Pertamina untuk tidak melempar isu akuisisi yang berkepanjangan.
BACA JUGA: MPM Bidik Tembus Sejuta Unit
"PGN ini kan sudah terbuka dan polemik seperti ini akan mempengaruhi kinerja dari PGN itu sendiri, yang berpengaruh terhadap saham PGN kalau terus digembar-gemborkan akan diakusisi oleh Pertamina," tuturnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bursa Waspadai Sinyal The Fed
Redaktur : Tim Redaksi