jpnn.com - JAKARTA – Kementerian BUMN tengah menggodok opsi yang tepat terkait pembentukan holding energi. Holding tersebut direncanakan selesai sebelum Idul Fitri mendatang.
Kemungkinan besar pembentukan holding tidak akan berhenti pada penggabungan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk ke PT Pertamina saja. Menteri BUMN Rini Soemarno memastikan, proses pembentukan holding tidak berhenti.
BACA JUGA: Konsumsi Pertalite Naik 59 Persen
Namun, prosesnya tidak bisa sangat cepat. Yang terbaru, ada wacana untuk meleburkan anak usaha Pertamina, yaitu Pertagas ke PGN setelah pembentukan holding terealisasi. Sebab, keduanya punya bisnis yang sama.
’’Iya, (melalui) inbreng,’’ ujar Rini kemarin. Inbreng bisa diartikan sebagai memasukkan aset untuk masuk sebagai modal perusahaan.
BACA JUGA: Industri Mebel Garap Pasar Afrika Lewat Timur Tengah
Melalui peleburan dua perusahaan gas tersebut, bisnis gas yang dijalankan PGN diharapkan makin kuat. Apalagi, pemerintah mencanangkan banyak pembangunan jaringan gas.
Dia menjelaskan, proses itu tidak dilakukan sebelum meleburnya PGN ke Pertamina. Masuknya Pertagas ke PGN merupakan langkah lanjutan setelah proses utama selesai. ’’Bila sudah selesai, Pertamina bisa memiliki PT PGN,’’ ungkap Rini.
BACA JUGA: Butuh Rp 6 Triliun untuk Berantas Ban Ilegal
Soal kapan tepatnya, dia tidak bisa menjelaskan lebih rinci. Sebab, ada proses yang harus dilalui sebelum holding BUMN benar-benar terbentuk. Namun, dia memastikan kajian dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) disebutnya sudah selesai. Untuk menuju pembentukan holding, butuh beberapa tahapan lagi. (dim/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... OJK Janjikan Aturan Obligasi Daerah Klir Tahun Ini
Redaktur : Tim Redaksi