SURABAYA - Efek ancaman PSSI terhadap pemain dan pelatih klub peserta Liga Primer Indonesia (LPI) terus berlanjutKonsentrasi para pemain Persebaya menyongsong ajang tersebut terus terganggu hingga mempengaruhi program persiapan. "Secara fisik, anak-anak tampak bermain di lapangan, tapi sebenarnya pikirannya di luar lapangan
BACA JUGA: Malaysia Rebut Kemenangan Pertama
Mereka tidak fokus," jelas Aji Santoso, pelatih PersebayaBACA JUGA: Mancini Dimusuhi Pemain City
Buyarnya konsentrasi pemain, dikatakannya dapat menghancurkan berjalannya taktik dan strategi tim"Karena dalam kondisi mental yang kurang baik, kami masih liburkan pemain dan baru mulai latihan Rabu pagi (3/11)
BACA JUGA: Ramai-Ramai Protes Wasit
Anak-anak saya himbau untuk tetap menjaga kondisi," ungkap mantan pemain Arema dan Persebaya ituSebenarnya kekhawatiran bukan hanya terjadi pada pemain, Aji sendiri juga cukup khawatir dengan kelangsungan kepelatihannyaNamun demikian, Saleh Ismail Mukadar ketua Pengcab PSSI Surabaya mengaku akan berupaya memproteksi skuadra PersebayaTerkait ancaman pada pemain asing, dia juga sudah berkomunikasi dengan dua pemain asing Persebaya yang tersisaDi antaranya, John Tarkpor (Liberia) dan Juan Marcelo Cirelli (Argentina). "Kalau Tarkpor tidak masalah, tapi Cirelli terus ditakuit-takuti dengan ancaman deportasi dan penjara sehingga ketenangan istrinya juga terimbas," terang Saleh
Di sisi lain, lanjut dia, pemain yang berposisi bek tersebut masih kerasan bergabung dengan Green Force, julukan PersebayaOleh sebab itu, Saleh menyatakan bahwa pihaknya akan berupaya mempertahankan dua asing tersebutKarena di sisi lain, bertahannya pemain asing di Persebaya juga akan menjadi penegasan atau perlawanan atas ancaman ituDia berharap para pemain klub peserta LPI tetap tenang dan tidak terpengaruh ancaman tersebut. "Karena sebenarnya pemain itukan dikontrak oleh klub, bukan oleh federasi, agen, atau PT LI (Liga Indonesia) sekalipun," tuturnya
Lagipula, Saleh menyebut urusan deportasi sebenarnya juga bukan wilayah kekuasaan PSSI atau PT LIMelainkan berada pada wilayah kekuasaan Ditjen ImigrasiDitjen Imigrasi sekalipun, kata Saleh, juga tidak bisa sewenang-sewenang seperti ancaman PSSIDia mencontohkan bahwa sanksi deportasi baru bisa dijatuhkan pada warga negara asing yang melanggar hukum atau melewati batas tinggal"Jadi wajar saja, kalau pemain yang tidak tahu apa-apa lantas ketakutan dengan ancaman seperti itu," tuturnyaSaleh lantas menyebut ancaman PSSI sebagai reaksi kalap induk sepak bola tersebut terkait rencana LPI(uan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Olimpiade Dulu, Baru Melahirkan
Redaktur : Tim Redaksi