jpnn.com - PEKANBARU - Riko Indrady (42) menjadi korban perampokan, Rabu (3/2) sekitar pukul 10.30 WIB, di persimpangan Jalan Soekarno-Hatta dan Arifin Achmad.
Warga Jalan Tengku Bey, Perumahan Peputra, Kecamatan Marpoyan Damai ini ditembak pelaku karena mempertahankan uang yang baru diambilnya dari bank. Akibatnya tembakan tersebut, pipi kirinya bolong tertembus peluru.
BACA JUGA: Beraksi Sendiri di 30 TKP, Curanmor Ini Baru Tunjukkan 19 Sepeda Motor
Seperti dikutip dari Pekanbaru MX (group JPNN) diketahui, Riko yang baru saja keluar dari Bank BNI 46 di Jalan Sudirman, membawa uang Rp150 juta dan disimpan di dalam tas. Setelah dari Bank, Riko menuju Kantor PU di Simpang Arifin Achmad menemui temannya.
Saat Riko turun dari mobilnya, dua pelaku menarik tas berisi uang sambil menodongkan senjata api ke kepala korban. Riko melawan dan pelaku pun melepaskan tembakan.
BACA JUGA: Obok-obok RSCM, Ini yang Ditemukan Penyidik Bareskrim
“Korban dan pelaku sempat saling tarik tas. Karena korban sempat berteriak pelaku jadi panik lalu menembak dagu dan pipi korban,” tutur Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya.
Mendengar suara tembakan dan teriakan minta tolong, warga di sekitar lokasi spontan mulai berkumpul ke sumber suara. Pelaku yang mengendarai sepeda motor langsung pergi tanpa mendapatkan hasil.
BACA JUGA: Krishna Murti Santai Hadapi Serangan Balik Kubu Jessica
“Petugas Sekuriti melihat korban luka parah segera melarikannya ke Rumah Sakit Awal Bross. Malamnya, korban langsung di operasi dan proyektil peluru berhasil diangkat,” tutur Abdi.
Dikatakannya, kondisi korban saat ini sudah mulai membaik. Berdasarkan hasil penelitian pihaknya, proyektil peluru yang sempat bersarang di dagu korban diketahui senjata api jenis revolver.
“Berdasarkan dari proyektil pelurunya jenis senjata api revolver. Tetapi kita belum tahu, apakah revolver asli atau rakitan,” ujar Abdi.
“Hinggi kini, korban ataupun dari pihak keluarga korban belum membuat laporan ke kami. Namun kami tetap terus melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut. Karena ini merupakan kejahatan luar biasa,” sambung Abdi.(MXM/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tangis Staff Masinton Usai Digarap Polisi
Redaktur : Tim Redaksi