Pertama Bertemu Langsung Diperkosa

Kamis, 23 Februari 2012 – 13:27 WIB

LANGKAT-Baru kenal dan terlalu percaya dengan laki-laki membuat Wani (16) bukan nama asli, harus menangung sesal seorang diri. Pasalnya, pria yang dikenalnya baru sebulan melalui telpon tersebut, telah memperkosanya di bawah pohon sawit di kawasan perkebunan Balai Gajah, Kecamatan Gebang, Langkat. Perkosaan dibawah ancaman tersebut, akhirnya dilaporkan korban ke Polres Langkat.

Pengakuan korban yang ditemui POSMETRO (Group JPNN) disela-sela pemeriksaan petugas menyebutkan, perbuatan tersebut berawal dari perkenalan korban dengan pelaku melalui telpon.“Ketemunya baru sekali itu, dan pertemuan pertama inilah aku diperkosanya," cerita Wani terlihat lusuh menghadap petugas Polwan yang memeriksanya.

Lebih lanjut Wani menceritakan ikwal perkenalan dirinya dengan pelaku hingga terjadinya perbuatan ini.“Aku dapat nomor telpon pelaku dari seorang teman, saat itu pelaku yang menghubungi aku minta kenalan. Karena tutur katanya sopan pertama kali kami berkomunikasi, aku ahirnya mau menerima permintaan teman darinya. Sejak saat itu kamipun sering berhubungan jarak jauh melalui telpon,".

"Pria yang kukenal baik itu adalah Yu (26) mengaku bekerja sebagai karyawan di Desa Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Langkat. Dan pada tanggal 19 Februari lalu, dia menghubungiku, katanya di Stabat akan ada konser Band SMASH. Lalu, dia (Yu) mengajak aku nantinya pergi nonton konser tersebut. Karena ingin mengetahui orang yang selama ini lawan bicara di hand phone, akupun mau pergi melihat konser tersebut. Kamipun ketemuan disimpang dekat rumahku di Tanjung Pura,” jelas korban.
 
Selanjutnya, Senin (20/2) sekitar pukul 20.00 Wib, tersangka datang menjemput korban dengan menaiki sepeda motor Suzuki Fu. Begitu naik keboncengan, pelaku langsung melajukan sepeda motornya. Tapi, pelaku tidak mengarah ke Stabat melainkan Brandan. Korban sempat penasaran dengan arah yang salah tersebut.
 
Namun, saat ditanyakan kepada pelaku, ia mengatakan hendak menjemput temannya di Gebang. Tak curiga, korban diam aja. Tapi, belakangan pelaku membelokkan arah sepedamotornya kegelapan perkebunan kelapa sawit Balai Gajah. Korban sempat bertanya kenapa masuk kedalam gelap-gelap perkebunan, saat itu pelaku mengatakan kalau dirinya hendak buang air kecil.
 
Merasa ada yang tak beres, korban berusaha melawan dengan melarikan diri. Tapi sial, belum sempat lolos, pelaku langsung menarik bajunya dari belakang. Seiring dengan itu, pelaku langsung mencabut sebilah pisau dari balik bajunya. Selanjutnya korban melihat ada warga yang melintas dijalan. Sekali lagi korban berupaya kabur dari pelaku. Tapi, dengan cepat pelaku menarik tangan kiri korban dan pelaku langsung menyayatkan pisaunya mengakibatkan dua jari korban tersayat.

Menit berikutnya pelaku mengancam korban dengan mengatakan kalau tidak menuruti permintaan pelaku dirinya akan membunuh korban. Lalu pelaku meminta korban untuk membuka pakaiannya, dalam ancaman pelaku, korban membuka bajunya. Rupanya hal ini membuat pelaku berang. “ Buka semua bajumu, kalau ngak kubunuh kau nanti," kata pelaku sambil menempelkan pisaunya kebagian perut korban.

Oleh pelaku seluruh pakaian korban dilucuti hingga korbanpun telanjang bulat. Detik berikutnya, pelaku mengambil daun pelepah sawit dan meminta korban tidur diatasnya. Lalu dengan leluasa pelaku memperkosa korban. Setelah itu pelakupun membawa korban pulang dan meninggalkannya ditengah jalan.

Sementara Kasat Reskrim POlres Langkat AKP Aldi Subartono SH Sik membenarkan pengaduan korban. “ Masih diperiksa, jadi kita tunggu saja hasil penyelidikan selanjutnya,” ujar Kasat.(Wis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum Polisi Jadi Kurir Narkoba


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler