jpnn.com, JAKARTA - World Health Organization (WHO), melalui International Agency for Research on Cancer (IARC), merilis 10 jenis kanker terus menyumbang dua pertiga dari kasus baru kanker yang bermunculan, serta menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Menurut laporan tersebut, terdapat 20 juta kasus kanker baru di seluruh dunia, dengan 9,7 juta kasus kematian.
BACA JUGA: Ajinomoto Kembangkan Teknologi Pendeteksi Kanker
Kanker paru-paru memiliki tingkat kejadian tertinggi (12,4 persen), diikuti oleh kanker payudara (11,6 persen), kanker kolorektal (9,6 persen), kanker prostat (7,3 persen), dan kanker perut (4,9 persen).
"Statistik kanker global yang mengkhawatirkan ini menekankan adanya kebutuhan mendesak terhadap teknologi diagnostik dan terapi canggih untuk meningkatkan hasil pengobatan pasien," ujar Presiden Direktur EMC Healthcare Jusup Halimi, Selasa (15/10).
BACA JUGA: Pelajar Meksiko Ciptakan Bra Pendeteksi Kanker Payudara
Sejalan hal ini, EMC Healthcare mengambil langkah signifikan dalam meningkatkan perawatan kanker di Indonesia, yaitu melengkapi fasilitasnya dengan menginstalasi Biograph Vision Quadra pertama di Asia. Pemindai PET/CT seluruh tubuh tercanggih dari Siemens Healthineers akan membantu perawatan pasien ke arah yang lebih baik.
Alat ini akan menghadirkan pencitraan canggih untuk diagnosis dini dan perencanaan perawatan yang lebih akurat, sehingga memberikan hasil yang lebih baik bagi pasien kanker.
Pencapaian ini merupakan bukti dari misi EMC Healthcare untuk memimpin inovasi layanan kesehatan dengan menghadirkan peralatan diagnostik tercanggih yang tersedia saat ini.
"Sekaligus menandai era baru pengobatan yang presisi di Indonesia, khususnya bagi pasien onkologi yang akan mendapatkan perawatan yang lebih baik dan lebih personal," terangnya.
Dia menjelaskan, PET/CT memiliki peran penting dalam penanganan pasien onkologi karena dapat mendeteksi lesi kecil seperti metastasis atau tumor sekunder. Ini sangat penting karena dapat menentukan bagaimana penanganan pasien setelahnya.
Biograph Vision Quadra dan kemampuan pencitraan molekulernya secara signifikan akan meningkatkan kemampuan mendeteksi lokasi kanker aktif yang lesinya, bahkan sangat kecil. Teknologi ini juga mampu menghadirkan perhitungan akurat jumlah terapi radiofarmasi yang dapat diberikan ke lokasi kanker.
Selain itu, juga menghasilkan peta 3D seluruh tubuh dari laju aliran darah kuantitatif ke setiap organ dan jaringan. Informasi 3D ini akan meningkatkan akurasi diagnostik, memungkinkan
deteksi dini penyakit seperti kanker serta penentuan stadiumnya, mendiagnosis infeksi dan penyakit inflamasi lainnya, gangguan neurologis, dan kondisi kardiovaskular, yang akhirnya akan mengoptimalkan hasil akhir pasien.
"Selain itu, waktu pemindaian yang lebih singkat akan membuat pasien lebih nyaman, terutama bagi mereka yang sakit kritis atau mereka yang menjalani beberapa prosedur diagnostik," ungkapnya.
Country Head Siemens Healthineers Indonesia Alfred Fahringer mengaku bangga bisa berkolaborasi dengan EMC Healthcare dalam menghadirkan Biograph Vision Quadra pertama di Asia.
Sistem ini merupakan generasi baru pencitraan PET/CT, yang menawarkan kecepatan, akurasi, dan menambah wawasan klinis yang sangat baik.
"Siemens Healthineers maupun EMC Healthcare memiliki visi yang sama untuk memperluas akses ke teknologi medis yang inovatif, guna memastikan hasil yang lebih baik lagi bagi pasien di Indonesia," pungkas Alfred. (esy/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad