Pertama di Balikpapan, Bayi Meninggal Karena Covid-19

Selasa, 23 Maret 2021 – 08:57 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan dr Andi Sri Juliarty. Foto: ANTARA/novi abdi

jpnn.com, BALIKPAPAN - Balikpapan Kalimantan Timur mencatat kasus pertama kematian bayi lantaran Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan dr Andi Sri Juliarty mengatakan, kasus kematian itu terjadi di RS Kanujoso Djatiwibowo, Senin (22/3).

BACA JUGA: Ibu Hamil dan Bayi Butuh Makanan dan Peralatan yang Bebas Bahan Kimia

“Ini kasus pertama dan semoga yang terakhir,” kata Andi Sri Juliarty, di Balikpapan.

Bayi kelahiran Desember 2020 itu akhirnya tidak mampu lagi bertahan dari penyakit yang menyerangnya.

BACA JUGA: Alat Tes PCR Tidak Bisa Mendeteksi Varian Baru Covid-19 B117

Setelah dirawat beberapa hari, bayi tersebut meninggal dunia Senin (22/3) pukul 08.45 WIT.

Di sisi lain, penambahan kasus positif baru tercatat 17 kasus pada Senin 22/3 ini.

BACA JUGA: Soal Vaksinasi Covid-19 Buat Atlet, Begini Kata KONI

Jumlah ini menurun dari rata-rata harian penambahan kasus positif yang berkisar pada angka 50-60 kasus per hari.

“Kami senang jumlah tambahan kasus positif turun jauh, tetapi juga prihatin sebab kematian bayi tersebut,” kata Juliarty.

Selengkapnya, saat ini di Balikpapan masih ada 772 kasus aktif COVID-19.

Dari jumlah itu, 236 menjalani perawatan di rumah sakit, 536 melakukan isolasi mandiri.

Dari 17 kasus baru, satu kasus masing-masing menimpa anak usia satu tahun dan lima tahun.

Menurunnya kasus terkonfirmasi positif ini diyakini sebab disiplin pelaksanaan protokol kesehatan yang makin baik berkat PPKM (Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Skala Mikro yang diterapkan saat ini.

“Saya lihat PPKM Mikro berjalan baik di tingkat RT. Satgas COVID-19 di RT benar-benar menjalankan tugasnya dengan baik,” kata Wali Kota Rizal Effendi. (antara/jpnn)

 

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler