Pertama di Indonesia, Terminal Penumpang Kapal Laut dengan Garbarata

Kamis, 02 Oktober 2014 – 15:57 WIB
Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang baru saja diresmikan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan bersama Ad Interim Plt Menteri Perhubungan Bambang Susantono. Foto: Yessy Artada/JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA - Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Kamis (2/10) hari ini resmi dioperasikan. Peresmian ini dilakukan bersamaan dengan embarkasi penumpang kapal milik PT Pelni (Persero), KM Labobar tujuan Makassar-Jayapura.

Hadir meresmikan terminal ini Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Ad Interim Plt Menteri Perhubungan Bambang Susantono. Terminal penumpang Gapura Surya Nusantara adalah terminal penumpang kapal laut pertama di Indonesia yang menggunakan garbarata.

BACA JUGA: Dahlan Iskan Resmikan Holding BUMN Perkebunan dan Kehutanan

"Saya senang akhirnya ide kita bersama bisa direalisasikan. Ini sangat keren sekali, terminalnya juga sudah kayak di bandara," ujar Dahlan saat memberi sambutan.

Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Pelindo III Djarwo Surjanto mengatakan, terminal ini berkapasitas 4000 penumpang dengan dilengkapi dua unit garbarata layaknya bandara. Pembangunan gedung terminal penumpang Gapura Surya Nusantara ini menelan biaya sebesar Rp 160 miliar.

BACA JUGA: Soal Plt Pengganti Karen, Dahlan Iskan: Siapa saja Bisa

"Untuk mengantisipasi pertumbuhan jumlah penumpang kapal laut dan peningkatan pelayanan kepada penumpang kapal laut, dibangun terminal 3 lantai seluas 16.120m2 dengan kapasitas empat ribu penumpang," serunya.

Terminal penumpang ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas dengan konsep bangunan bersifat modern, green architecture, ramah lingkungan dan hemat energi menggunakan lampu LED dengan sistem diming.

BACA JUGA: Kredit Macet Tinggi, Investasi Sektor Maritim Minim

Selain itu, terminal penumpang modern Tanjung Perak ini juga dilengkapi dengan dua unit garbarata boarding bridge yang menghubungkan terminal penumpang dengan kapal melalui fasilitas, berupa lorong yang dapat bergerak secara horisontal dan vertikal disesuaikan dengan posisi pintu pada dek kapal dilengkapi dengan pendingin udara.

Gedung terminal ini juga menggunakan sistem Sewage Treatment Plant (STP), yaitu sistem air yang dapat mendaur ulang air buangan dari gedung itu sendiri menjadi air untuk flushing Toilet.

"Jadi penumpang sudah dimanjakan dengan kenyamanan saat mulai masuk dan cek in, kemudian naik ke ruang tunggu dan pada saatnya masuk ke dalam kapal laut," tandasnya. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika BBM Naik November, Inflasi Akhir Tahun Bisa 8,5 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler