Pertama Kali Israel Penjarakan Ekstrimis Asal Yahudi Tanpa Persidangan

Rabu, 05 Agustus 2015 – 20:34 WIB
Suasana prosesi permakaman balita Ali Saad Dawabsha yang tewas dibakar ekstrimis Israel. Foto: AFP

jpnn.com - JERUSALEM - Otoritas Israel memenjarakan seorang anggota ekstrimis Yahudi tanpa persidangan. Milisi Yahudi tersebut dipenjara menyusul tewasnya seorang bocah Palestina dalam serangan pembakaran di sebuah desa di Tepi Barat.

Tersangka bernama Mordechai Meyer, itu adalah seorang warga dari pemukiman Yahudi di Tepi Barat. Meyer ditempatkan di bawah penahanan administratif selama enam bulan. Dia diduga terlibat dan salah satu dari "kelompok teror Yahudi".

BACA JUGA: MH370: Puing Masih Dalam Penelitian Para Ahli

Aksi itu menewaskan seorang bayi Palestina berusia 18 bulan bernama Ali Saad Dawabsha,  pada hari Jumat. Adapun kedua orang tua dan kakaknya yang berusia empat tahun cedera parah saat api membakar rumah mereka di Desa Duma, Tepi Barat.

Pemenjaraan tanpa melalui persidangan terhadap seorang Yahudi belum pernah dilakukan. Selama ini, langkah tersebut diterapkan pada warga Palestina manakala tiada cukup bukti untuk mendakwa tersangka.

BACA JUGA: Banjir Sebabkan Dua Kereta India Keluar Rel, Puluhan Penumpang Tewas

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menyetujui penangkapan ekstrimis Yahudi ini pada hari Selasa lalu. Ia mengatakan serangan pembakaran di Desa Duma ialah ‘aksi terorisme dalam segala aspek’. Dia mengklaim semua upaya untuk menahan mereka yang bertanggung jawab telah ditempuh.

Juru bicara polisi Israel mengatakan pada saat itu bahwa insiden itu "diduga serangan dengan motif nasionalis" setelah slogan disemprotkan dalam bahasa Ibrani yang ditemukan di lokasi kejadian.

BACA JUGA: Selamat Ulang Tahun ya Obama

Sebuah penyelidikan sedang berlangsung meskipun polisi belum mengeluarkan informasi tentang tersangka.(ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kaget Lihat Wajah Istri tanpa Riasan, Tuntut ke Pengadilan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler