jpnn.com, LONDON - Tak ada keajaiban di Stamford Bridge untuk Atletico Madrid. Meladeni tuan rumah, Chelsea di laga terakhir Grup C, Rabu (6/12) dini hari, Atletico harus puas dengan skor 1-1.
Hasil tersebut tak sesuai dengan yang dibutuhkan Atletico. Jika ingin lolos, tim asuhan Diego Simeone harus menang atas Chelsea, sambil berharap AS Roma kalah dari Qarabag.
BACA JUGA: Mourinho Sebut David De Gea Kiper Terbaik Ketiga
Wakil La Liga sempat membuka asa setelah Saul Niguez mencetak gol di menit ke-56. Namun gol bunuh diri Stefan Savic pada menit ke-75, membuyarkan semuanya. Di tempat lain, AS Roma menang 1-0 atas Qarabag.
Situasi ini membuat AS Roma menjadi juara grup, disusul Chelsea, Atletico Madrid dan Qarabag.
BACA JUGA: Pengin Juara Grup, Bayern Muenchen Kejar 4 Gol ke Gawang PSG
Ini jadi kali pertama Atletico gagal ke 16 besar Liga Champions sejak ditangani Diego Simeone mulai 2011. Mereka bahkan sempat dua kali jadi finalis dalam empat musim terakhir.
Simeone tak menganggap timnya gagal. Pria Argentina itu menilai Antoine Griezmann cs sudah all out. "Kami bukan gagal. Mereka sudah memberikan segalanya untuk menang dan berusaha untuk lolos hingga menit terakhir," ujar Simeone di Soccerway.
BACA JUGA: Atletico Madrid Butuh Keajaiban di Kandang Chelsea
Atletico pun harus rela bermain di Liga Europa. OptaJoe melansir, terakhir kali Atletico tersingkir dari fase grup atau gagal lolos ke 16 Besar Liga Champions adalah pada musim 2009/10. Namun di akhir musim itu, mereka juara di Liga Europa. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... David Luiz Dilirik Real Madrid
Redaktur & Reporter : Adek