Pertamax Naik Menjadi Rp 9.500, Pembeli Terkejut Banget

Senin, 02 Juli 2018 – 21:09 WIB
Dispenser bahan bakar minyak di SPBU yang menyediakan Pertalite, Pertamax dan Premium. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, BANYUWANGI - Pemerintah telah kembali menaikkan harga bahan bakar khusus (BBK) jenis pertamax, pertamax turbo, dexlite, dan pertamina dex.

Kenaikan berlaku sejak pukul 00.00, Minggu dini hari (1/7). Kenaikan tersebut tidak banyak diketahui masyarakat. Mereka baru tahu ada kenaikan ketika membeli bahan bakar minyak di SPBU.

BACA JUGA: Harga BBM Naik, Jokowi Diminta Segera Copot Menteri BUMN

Banyak pembeli yang terkejut karena kenaikannya cukup tinggi untuk harga pertamax.

Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, sejumlah SPBU di wilayah Banyuwangi mulai menerapkan harga baru itu sejak Minggu dini hari.

BACA JUGA: Ketua DPR Anggap Kenaikan Pertamax tidak Masalah

Dari kenaikan tersebut, pertamax yang sebelumnya seharga Rp 8.900 per liter menjadi Rp 9.500.

Kemudian, pertamax turbo dari harga Rp 10.150 menjadi Rp 10.700. Selanjutnya, BBK jenis dexlite mendapatkan kenaikan paling tinggi dari harga Rp 8.100 per liter menjadi Rp 9.000.

BACA JUGA: Politikus Gerindra Tuding Rezim Jokowi Gemar Berbohong

Terakhir, BBK jenis pertamina dex yang naik dari harga Rp 10.100 menjadi Rp 10.500.

''Sudah naik mulai tadi (kemarin, Red) malam. Jadi, pertamax yang sebelumnya Rp 8.900 menjadi Rp 9.500,'' ujar Vera, salah seorang operator di SPBU Sukowidi.

Salah seorang manajer SPBU di Banyuwangi yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, pengumuman mengenai kenaikan BBK muncul sejak Sabtu sore (30/6).

Seluruh manajer SPBU diminta untuk stand by dan memantau perubahan harga di website Pertamina hingga pukul 22.00.

''Pukul 22.00 sudah ada kenaikan, jadi pukul 00.00 langsung kami terapkan. Itu hanya berlaku untuk BBK karena memang harganya fluktuatif, sedangkan BBM subsidi seperti solar dan premium masih tetap sama. Pertalite juga tidak ada kenaikan. Harganya tetap Rp 7.800 per liter,'' terangnya.

Dia menambahkan, kenaikan seperti itu kerap kali membuat pengusaha SPBU kebingungan.

Apalagi jika pemberitahuanya mendadak pada malam hari. Meski begitu, dia mengaku tak jarang mendapatkan keuntungan ketika stok BBM masih tersedia di tengah kenaikan harga. (fre/aif/c22/end/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga BBM Kian Meroket, Komisi VII Segera Panggil Pertamina


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler