jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menyampaikan apresiasinya kepada Bareskrim Polri yang secara konsisten melakukan pengungkapan dan penindakan tegas bagi penyelewengan dan penyalahgunaan BBM dan LPG subsidi.
Apresiasi tersebut disampaikan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kepada Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigjen Hersadwi Rusdiyono di Grha Pertamina Jakarta, pada Rabu (4/10).
BACA JUGA: Gandeng Chevron, Pertamina Geothermal Energy Garap Energi Panas Bumi di WKP Way Ratai
Nicke menyampaikan Pertamina berterima kasih dan apresiasi kepada Bareskrim Polri atas dukungannya dalam proses penyaluran BBM dan LPG subsidi dengan mengungkap dan menindak banyak penyelewengan di lapangan.
Dia mengungkapkan pengungkapan dan penindakan tersebut berhasil menurunkan penyelewengan dan menyelamatkan keuangan negara dalam bentuk subsidi.
BACA JUGA: Gandeng Kejaksaan & BPN, Pertamina Sukses Pulihkan Aset Tanah di Jawa Timur
"Sekaligus memberikan efek jera dan kami ingin memastikan bahwa seluruh BBM dan LPG subsidi betul-betul dinikmati oleh yang berhak yaitu masyarakat yang kurang mampu, petani, nelayan dan UMKM,” ujarnya.
Dalam 6 bulan terakhir, Bareskrim telah berhasil mengamankan barang bukti solar subsidi sebanyak 717.850 liter, Pertalite sebanyak 501.730 liter dan LPG subsidi sebanyak 118.504 tabung.
BACA JUGA: Pertamina Teruskan Percepatan Energi Terbarukan di Kampung Keberagaman Merbabu Asih
Menurut Nicke, kerja sama Pertamina dan Bareskrim Polri telah berjalan dengan baik.
Pertamina berharap sinergitas ini terus berjalan dalam rangka penanganan terhadap penyelewengan BBM dan LPG subsidi.
“Kami betul-betul bersyukur atas semua support yang dilakukan Bareskrim. Ini kerjanya Satgas 24 jam sehari, tujuh hari seminggu tidak pernah ada berhentinya, karena energi ini harus kami salurkan setiap saat," ujarnya.
Nicke menegaskan Pertamina tetap berharap dan komitmen untuk selalu melakukan kerja sama yang baik dalam melakukan pengungkapan maupun penindakan yang dilaksankan Bareskrim Polri.
Direktur Tindak Pidana Tertentu Brigjen Hersadwi Rusdiyono mengucapkan terima kasih kepada Pertamina yang telah bekerja sama dengan Tim Satgas Bareskrim Polri.
Jenderal bintang satuitu menyampaikan Kerja keras ini bukan hanya melibatkan Bareskrim Polri, namun juga Polda, Polres hingga Polsek.
“Ini adalah kerja bersama antara Pertamina dengan Bareskrim Polri dan Polda dalam rangka mengamankan subsidi pemerintah, terutama LPG dan BBM. Kami membentuk satgas di dalam rangka penegakan hukum terhadap penyalahgunaan subsidi BBM,” kata Brigjen Hersadwo Rusdiyono.
Dia mengungkapkan dalam 6 bulan terakhir terdapat 406 laporan polisi, 338 laporan masih dalam penyidikan, dan sebanyak 435 orang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Pada solar subsidi terdapat 218 laporan penyidikan dengan 286 tersangka.
Pertalite terdapat 80 laporan polisi dan 94 orang menjadi tersangka, sedangkan LPG Subsidi terdapat 40 laporan polisi dan 50 orang ditetapkan sebagai tersangka.
“Baik itu untuk wilayah Jawa keseluruhan, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi bahkan Papua pun ada penindakan juga di sana. Artinya penindakan ini kami lakukan dengan harapan mereka yang sekarang melakukan tidak melakukan perbuatannya kembali," ungkapnya.
Brigjen Hersadwi menegaskan isu penyalahgunaan subsidi ini menjadi prioritas Polri.
"Kami lakukan penegakan hukum dan ini akan berjalan terus supaya BBM dan LPG subsidi bisa sampai kepada masyarakat yang berhak,” tegasnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi