Vice President Aviation Pertamina Aviation Wisnuntoro mengatakan ke depan akan menambah kerja sama penjualan internasional dengan berbagai negara. Saat ini, penjualan internasional sudah merambah di berbagai negara seperti, Singapura, Thailand, Malaysia, Hongkong sampai Dubai.
"Kami harapkan terus bertambah, seperti dengan Jepang masih sedang proses," katanya di sela serah terima sertifikat sistem manajemen terintegrasi ISO 9001:2008 dan ISO 14001:2004 dari British Standard Institution Management System, Rabu (24/10). Disebutkan, selama ini volume penjualan internasional mencapai 3 juta KL dengan pertumbuhan sebesar 10-11 persen.
Sejalan dengan itu, Pertamina Aviation akan meningkatkan kualitas. Memang, saat ini mereka masih menjadi satu-satunya perusahaan yang melayani penjualan bahan bakar penerbangan. Akan tetapi, lanjut dia, ke depan tidak menutup kemungkinan muncul pemain global maupun lokal yang terjun di bisnis serupa.
"Dengan demikian, kualitas menjadi persoalan yang penting dalam bisnis aviasi ini. ISO akan menjadi tambahan untuk alat kompetisi untuk memenuhi standar internasional," tandasnya.
Sertifikasi ini diraih oleh Pertamina Aviation Region III yang mencakup wilayah Jawa Timur, NTT, NTB, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur, di dalamnya termasuk Depot Pengisian Bahan Bakar Pesawat Udara (DPPU) Bandara Internasional Juanda dan DPPU Bandara Internasional Lombok.
ISO 9001:2008 adalah standardisasi untuk manajemen mutu, sementara ISO 14001:2004 adalah standardisasi untuk pengelolaan lingkungan dalam operasional unit bisnis.
Sebagai informasi, saat ini Pertamina telah mengisi 1.400 pesawat per hari di lebih 50 bandar udara di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara, serta memiliki lebih dari 80 jaringan penjualan di seluruh dunia. (res)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNI Kejar KPR Rp 3,5 T Untuk Raih MURI
Redaktur : Tim Redaksi